Pelatih Ini Beberkan Alasan Tak Pulang Kampung di Tengah Virus Corona di Indonesia
Pelatih Arema FC Mario Gomez, membeberkan alasan menetap di Malang dan tak pulang ke kampung halaman di tengah Virus Corona di Indonesia
SRIPOKU.COM -- Karena pandemi Virus Corona di Indonesia membuat kompetisi harus dihentikan sementara, sampai waktu yang belum ditentukan.
Karena libur pemain hingga pelatih memilih libur dikampung halaman masing-masing, tetapi ada juga yang tidak pulang kampung.
Seperti, Pelatih Arema FC Roberto Carloz Mario Gomez, membeberkan alasan kenapa ia memilih menetap di Malang dan tak pulang ke kampung halaman di tengah Covid-19.
Pandemi wabah virus corona (Covid-19) yang menyerang dunia membuat sang juru taktik Arema FC, Mario Gomez, bertahan di Malang.
Mario Gomez memilih bertahan di Malang walaupun pihak manajemen Arema FC sudah lama meliburkan segala aktivitas klub terkait adanya pandemi Virus Corona di Indonesia.
Meski tim berjulukan Singo Edan itu telah meliburkan aktivitas, para pemain tetap diwajibkan untuk berlatih mandiri.
Pihak manajemen Arema FC juga telah mengizinkan para pemain asingnya pulang ke kampung halamannya masing-masing.
• Karena Covid-19, AFC Memperpanjang Masa Penangguhan Kompetisi Level Asia
• Eks Timnas Agrentina Ini Sebut Perbedaan Lionel Messi Dengan Pemain Sepak Bola Lainnya
• Lini Depan Tumpul, Eks Peyerang AC Milan Ini Sarankan Rekrut Pemain PSG
Begitu pula dengan sang arsitek tim, Mario Gomez, diizinkan untuk pulang ke negara asalnya, Argentina.
Namun, pelatih berusia 63 tahun itu tak bisa mudik ke Argentina walaupun ia memiliki kesempatan pulang kampung.
Hal itu tak lepas dari lockdown atau pembatasan wilayah yang dilakukan oleh Argentina untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bukan hanya Mario Gomez yang menetap di Malang, staf pelatih asing seperti Marcos Gonzales dan Felipe Americo juga menetap di Malang.
“Saya bersama Marcos dan Felipe tidak pulang. Sekarang saya masih di Malang. Saya tidak bisa pulang ke Argentina karena di sana lockdown,” kata Mario Gomez sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Surabaya Tribunnews.
Ternyata tak hanya pelatih asing yang memilih menetap di Malang, tiga pemain asing Singo Edan juga memilih tidak pulang.
Tiga pemain yang menetap adalah Matias Malvino, Jonathan Bauman, dan Elias Alderete, yang memilih bertahan di Malang meski kompetisi Liga 1 Indonesia dihentikan sementara.
“Kami masih akan melihat perkembangannya seperti apa,” ucapnya.
Manajer Arema, Ruddy Widodo, pun membenarkan bahwa tiga pemain asingnya memutuskan untuk tetap di Malang.
“Hanya Oh In-kyun yang kembali ke Korea Selatan karena dia minta pulang dan jaraknya relatif dekat dari Indonesia,” ujar Ruddy Widodo.