Cerita Pemain Sriwijaya FC Selesaikan Pendidikan Sarjana di Sela Kompetisi, Kepikiran Tes CPNS
Tak banyak pemain sepakbola profesional bisa seberuntung Stoper Sriwijaya FC Obet Choiri yang mampu menyelesaikan pendidikan akademisnya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Tak banyak pemain sepakbola profesional bisa seberuntung Stoper Sriwijaya FC Obet Choiri yang mampu menyelesaikan pendidikan akademisnya hingga menyandang gelar sarjana sembari berkarir.
Meskipun ia harus berjuang selama enam tahun dan baru bisa mengenakan toga wisudanya bulan Oktober 2019 lalu menyandang sarjana olahraga di Jurusan Olahraga pada Universitas Nusantara PGRI di Kediri.
"Saya bisa merampungkan kuliah sampai 6 tahun. Ya, telat dua tahun. Gak pernah cuti kuliah. Jalan terus. Bisa ngerampungkan pas kompetisi libur, begitu selesai baru ke kampus. Pas awal kuliah sudah dapat tim, cuma waktu itu main di Liga 3," ungkap Obet Choiri.
Pemilik kostum nomor punggung 3 ini mengaku selama menjalani kuliah beruntung dirinya mendapatkan tim sepakbola masih berada di Kabupaten Kediri sehingga masih bisa menyeimbangkan waktu dengan kuliah.
"Beruntung Tim di kabupaten Kediri. Masih seimbang antara kuliah dengan sepakbola. Apalagi pas terakhir kemarin di Persik, selama satu musim itu saya tekadkan apa apa yang mesti diselesaikan supaya akhir tahun bisa wisuda," bebernya.
• Legenda Timnas Indonesia Ini Puji Kualitas Tim Persija di Liga 1 Indonesia
• Pelatih Ini Beberkan Alasan Tak Pulang Kampung di Tengah Virus Corona di Indonesia
• Ponjen Amal Bina Insani Peduli Dampak Corona Sebar 200 Paket Beras Bantuan dari Donatur
Obet mengaku bertekad tetap kuliah dan memgejar gelar sarjana waktu itu dirinya hanya berpikir memanfaatkan peluang dan waktu yang ada.
"Kalau masalah rencana mau ngapain kedepannya belum terpikir. Masih fokus main sepakbola. Kalau pensiun baru itu bisa dipikirkan lagi. Kan kita gak tahu kita suksesnya nanti. Kalau ada peluang kuliah kenapa gak. Apalagi masih muda," jelasnya.
Setelah menyandang gelar sarjana ini, ternyata Obet punya pemikiran tertarik untuk ikut tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).
"Kemarin sebetulnya mau daftar. Hanya terlambat. Pas keadaannya kan kita lagi main membela Persik Kediri pertandingan di Palembang fokus 8 besar bela. Ambil hikmah belum rezeki ke situ. Tahun kemarin banyak pendaftaran. Temen di Kampus banyak ngabarin supaya nyoba nyoba siapa tahu rezekinya di situ," kenang Obet.
Meski sempat terlewatkan kesempatan untuk merubah karir masa depannya, namun Obet mengaku masih akan tetap mencoba di setiap ada peluang mengikuti tes CPNS di masa mendatang.
"Kalau ada kesempatan buka lagi ada waktu luang mau daftar. Karena buat masa depan karena sepakbola bukan buat selamanya. Ini aja kena corona berhenti total," terangnya.
Saat libur kompetisi lantaran menghindari penyebaran bencana covid-19 virus corona, Obet mengisi waktu libur sambil menjaga stamina dengan keasyikan bersepeda mengitari berbagai kawasan di Kota Kediri Jawa Timur.
"Kompetisi kan lagi libur. Beginilah kerjaan saya kalo pagi sepedaan di Kota Kedri," ungkap Obet Choiri.
Menurutnya hobi berolahraga sepeda ini dilakukan setiap pagi hari, sedangkan sore harinya diisinya latihan dengan para alumni eks pemain Persik Kediri.
"Kalau pagi biasanya sepedaan menempuh jarak 10 km. Dari jam 9 pagi sampe jam 12.00. Sorenya latihan bola ke lapangan Bandar dan Campurejo. Bareng anak anak alumni pemain Kediri. Kadang juga bareng 4 orang sama anak kampung. Ini saya lakukan seminggu full," kata Obet.
Bersepeda berkeliling di tanah kelahirannya ini sudah menjadi kebiasaan Obet manakala mengisi waktu luangnya juga sebagai penghilang rasa penat alias membuang rasa bete alias bosanan total.
"Kalau pas ada waktu luang. Libur kompetisi aja. Kalau gak lagi libur, gak juga. Cari kegiatan yang lain. Biar kegiatannya gak cuma ini-ini aja. Tiap hari di rumah kan bete," ujar Stoper yang mengenakan nomor punggung 3.
Ia juga bersama para alumni eks pemain Persik Kediri paling jauh jarak tempuh bersepeda melakukan touring antara dua kawasan wisata Wates sampai Gunung Kelud.
"Touring sepeda. Paling 20 Km kemarin. Dari Wates Kediri sampai ke Gunung Kelud," ujar eks pemain Gersik United.
Menanggapi rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang baru akan menggulirkan kembali kompetisi 1 Juli 2020 mendatang, Obet berharap musibah wabah covid-19 virus corona segera berlalu.
"Semoga musibah ini cepat berlalu agar kompetisi cepat bergulir. Ya kemarin diberi kesempatan dalam starting eleven. Masih dirasakan ada kekurangan, buat instropeksi diri supaya kedepannya lebih baik lagi," harapnya.
Berposisikan sebagai stoper, Obet Choiri memiliki target untuk tanpa kebobolan (Clean Sheet) di setiap laga kompetisi Liga 2 2020 ini.
"Target pribadi saya, bawa tim Sriwijaya FC menang dan jangan sampai tim lawan cetak gol. Itu saja," kata pemain yang mengidolakan Cristian Ronaldo dan Marcelo.
Anak asuh coach Budiardjo Thalib, sejak masih bermain di Persik Kediri ini, memang salah satu pemain muda. Namun pemain kelahiran Kediri, 21 Desember 1994 cukup punya pengalaman besar, di kompetisi kasta kedua Liga 2. Kondisinya pun saat ini, sangat bugar. Cukup punya kualitas, untuk diduetkan dengan Erwin Gutawa, diposisi duo tembok pertahanan.
"Kalau untuk kondisi saat ini fit dan seratus persen siap, untuk lawan PSIM Yoyakarta dipertandingan perdana nanti," kata Obet Choiri yang pernah memperkuat Barito Putra dan Martapura FC.
Selain mengejar target untuk, mengantarkan Sriwijaya FC merebut tiga poin di laga perdana. Pemain yang juga bisa bermain diposisi bek kanan tersebut, punya ambisi mengantarkan kemenangan sempurna untuk tim. Menang tanpa satupun gawang kebobolan.
"Target pribadi saya, bawa tim Sriwijaya FC menang dan jangan sampai tim lawan cetak gol. Itu saja," pungkasnya.