Virus Corona di Sumsel
Walikota Prabumulih Ridho Yahya Langsung Coba Rapid Test untuk Pastikan tidak Terjangkit Covid-19
Rapid test yang dipesan sejak lama tersebut tiba di kota Prabumulih pada Senin malam (13/4/2020) sekitar pukul 21.00.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Sebanyak 2000 alat pemeriksaan kesehatan yakni rapid test untuk mengetahui indikasi Corona Virus Disease (Covid-19) atau Virus Corona akhirnya tiba di Kota Prabumulih.
Rapid test yang dipesan sejak lama tersebut tiba di kota Prabumulih pada Senin malam (13/4/2020) sekitar pukul 21.00.
Rapid test yang baru tiba tersebut secara langsung diterima Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dan langsung diserahkan kepada Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih.
• Status 1 Santri dari Gontor Pulang ke Palembang Tunggu Hasil Tes Swab
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Prabumulih itu bahkan langsung mencoba alat rapid test untuk mengetahui apakah terpapar corona atau tidak dan hasilnya negatif.
"Alhamdulillah rapid test sudah datang dan saya sudah test langsung, hasilnya negatif," kata Ridho ketika diwawancarai, Selasa (14/4/2020).
Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengaku meski hasilnya negatif namun hasil belum pasti keakuratannya sehingga perlu dilakukan tes kembali.
"Sudah tes tapi belum pasti negatif karena mungkin berulang-ulang tes, tapi yakin saja kita negatif dan percaya diri, insya Allah itu akan menjadi kekuatan serta imunitas bagi tubuh kita," katanya.
Ridho menghimbau sekaligus mengajak seluruh masyarakat kota Prabumulih untuk tetap melakukan social distancing, physical distancing, dan mengenakan masker meskipun hasil rapid test negatif.
• Asisten Pelatih Timnas Ungkap Alasan Pemain Timnas Terkejut Dengan Pola Latihan Shin Tae-yong
"Terus patuhi imbauan pemerintah, jaga pola hidup sehat, makan yang sehat, olahraga yang teratur, kepercayaan diri yang tinggi Insya Allah semua masyarakat Prabumulih akan sehat dan terhindar dari Virus Corona," ungkapnya.
Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE, berharap dengan tibanya rapid test itu diharap bisa digunakan memeriksa yang lebih prioritas terlebih dahulu lalu ke masyarakat.
"Dahulukan yang kontak langsung, keluarga dan tim medis, setelah itu baru ke masyarakat, rentu masih kurang namun dahulukan yang lebih penting terlebih dahulu," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes), dr Happy Tedjo mengatakan, alat tes cepat tersebut diprioritaskan untuk melakukan tes terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), orang-orang yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
"Selain itu tes untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) dan kalau ada sisa baru ke siapa yang merasa ada keluhan atau ragu dari mana dan ada rasa-rasa demam, bisa mengajukan rapid tes dengan menghubungi PSC 119 nanti petugas akan mendatangi rumah langsung," bebernya.
• Asisten Pelatih Timnas Ungkap Alasan Pemain Timnas Terkejut Dengan Pola Latihan Shin Tae-yong
Ditanya menganai alat test berupa Swab, Kadinkes mengaku jika saat ini pihaknya memiliki 22 alat swab. Namun alat tersebut belum dapat digunakan, lantaran saat ini pihaknya masih menunggu petugas yang sedang mengikuti pelatihan penggunaan Swab.
"Kita dikasih oleh provinsi jumlahnya terbatas, kemarin dinas tuh pertama dikasih 2 kemarin ada lagi 20. Tapi belum operasional, karena masih dilatih petugasnya 3 orang di BBLK Palembang, harus dilatih biar menguasai dan hasil tes benar-benar akurat," katanya.