Mantan Pembalap MotoGP Bangga Jadi Rival Valentino Rossi, Walau Tak Pernah Juara Dunia
Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau, memiliki kebanggaan bisa menjadi rival terkuat Valentino Rossi, walaupun tidak pernah meraih gelar juara dunia
SRIPOKU.COM -- Valentino Rossi mampu membius para penggemar melalui aksi menawan tatkala mengendarai kuda besinya serta kharismanya di luar lintasan.
Oleh karena itu, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menjadi sosok yang selalu dinanti aksinya pada ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau, memiliki kebanggaan bisa menjadi rival terkuat Valentino Rossi.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menjadi sosok yang selalu dinanti aksinya pada ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Dalam rentang waktu lebih dari 20 musim kariernya pada ajang Grand Prix, Valentino Rossi telah banyak mencecap kerasnya sebuah persaingan demi gelar juara dunia.
Salah satu pembalap yang pernah menjadi rival Valentino Rossi dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP adalah Sete Gibernau.
Pada musim 2003 dan 2004, Sete Gibernau menjadi rival terkuat bagi pembalap asal Italia itu dalam perburuan gelar juara MotoGP.
• Tak Ada Lionel Messi Berikut 5 Debutan Terbaik Sepanjang Masa Liga Spanyol
• Musim Panen Kopi Mundur Hingga Awal Jun, Paceklik di Pagaralam Tahun Ini Makin Panjang
• Ditengah Virus Corona, Muba Gratiskan Tagihan Air Bersih dan Listrik Selama Dua Bulan Ini Syaratnya
Pada musim 2004, Sete Gibernau memang tampil impresif bersama tim satelit Movistar Honda setelah membukukan 10 podium dengan 4 kemenangan.
Meski demikian, hasil itu belum cukup untuk membawanya meraih titel kampiun karena pada akhir musim kalah poin dari Valentino Rossi.
Dalam sebuah wawancara, pembalap asal Spanyol itu kembali mengingat masa-masa manisnya tatkala menjadi rival terkuat Valentino Rossi.
Sete Gibernau mengaku bangga lantaran pernah menjadi rival peraih sembilan gelar juara dunia tersebut meski pada akhirnya harus menelan pil pahit.
"Saya bersaing dengan Valentino Rossi yang saat itu masih muda, dan mungkin sedang berada dalam puncak kariernya," kata Gibernau, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Momen itu membuat saya bangga, saya bangga bahwa saya telah melawan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah," tuturnya lagi.
Gibernau pensiun bersama Ducati pada musim 2006 setelah mengalami rentetan cedera. Dia sempat kembali untuk tampil selama semusim pada musim 2009.
Pembalap yang dikenal cepat saat hujan tersebut kembali berlomba dalam musim perdana MotoE namun memutuskan gantung helm untuk ketiga kalinya pada akhir musim.