Virus Corona di Sumsel
Pertahankan Status Zona Hijau, Pemkot Pagaralam Siagakan Posko di Tiga Pintu Masuk Pagaralam
Kota Pagaralam sampai saat ini tetap menjadi kawasan zona hijau dalam perkembangan wabah Virus Corona atau Covid-19).
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kota Pagaralam sampai saat ini tetap menjadi kawasan Zona Hijau dalam perkembangan wabah Virus Corona atau Covid-19).
Pasalnya, sampai saat ini Pemerintah Kota Pagaralam dengan serius terus melakukan upaya pencegahan dari penularan Covid-19.
Bahkan untuk mengetahui siapa saja orang yang keluar masuk ke kawasan Kota Pagaralam.
Pemkot Pagaralam bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menjaga semua pintu masuk Kota Pagaralam dengan mendirikan Posko Pemeriksaan.
• Ria Ricis Tagih Janji Atta Halilintar Collabs Bareng, Ajukan Syarat, Sesumbar Ngomong Nikah!
Jika sebelumnya hanya ada satu posko pemeriksaan yaitu Posko Simpang Mbacang yang memeriksa orang masuk dari arah Kabupaten Lahat.
Saat ini Pemkot Pagaralam mendirikan kembali dua posko pemeriksaan, yaitu Posko Puskesmas Pengandonan untuk mengawasi orang masuk dari arah Kabupaten Empat Lawang dan Bengkulu dan Posko SMP N 3 Bumi Angung yang akan memeriksa siapa saja yang masuk dari arah Kabupaten Manna Bengkulu Selatan.
Upaya pemerintah tersebut terus dilakukan.
Jika ada warga yang baru pulang darikawasan Zona Merah maka akan langsung ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Saat ini terdapat 56 ODP di Wilayah Kota Pagaralam, 49 ODP dinyatakan telah selesai tahap pemantauan dan saat ini ada 7 ODP telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
• Ria Ricis Tagih Janji Atta Halilintar Collabs Bareng, Ajukan Syarat, Sesumbar Ngomong Nikah!
"Pemkot bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pagaralam terus bekerja secara maksimal untuk mencegah adanya penularan Virus Corona di Pagaralam.
Jadi kita mendirikan posko pemeriksaan di tiga pintu masuk ke kota Pagaralam," ujar Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, Senin (13/4/2020).
Bagi siapa saja warga Pagaralam yang baru tiba dari kawasan zona merah maka akan menjadi ODP dan akan dipantau kondisinya selama 14 hari oleh pihaj Puskesmas diarea dimisili ODP tersebut.
"Saat ini jumlah ODP di Pagaralam terus berkurang. Semoga para ODP ini sehat dan tidak terpapar COVID-19.
Namun diharapkan meskipun sudah banyak yang selesai pengawasan agar tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu melalukan social distancing dan physical distancing demi keselamatan bersama," imbau Wako.