Kabar Melegakan, Anak Buah Idham Azis Positif Corona di Setukpa Polri Sembuh, 300 Lainnya Normal
Sekolah Pembentukan Perwira ( Setukpa ) Polri sempat diserang Virus Corona yang menimpa ratusan siswanya.
Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Musyafak menyebut, para Siswa ditangani selayaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP).
"Kami perlakukan, kami tangani seperti halnya ODP," kata Musyafak, dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV.
Saat ini, proses belajar mengajar pun telah dihentikan.
Musyafak menambahkan, pihaknya memberikan menu tambahan untuk meningaktkan kesehatan para Siswa.
"Memberikan menu tambahan yang tujuannya untuk stamina sekaligus memberikan obat-obatan," katanya.
Pihaknya juga memberikan vitamin C kepada para Siswa dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak ada gejala covid-19
Musyafak menjelaskan, pihaknya telah melakukan foto rontgen kepada para Siswa untuk mengetahui kondisi paru-paru Siswa.
Hasil foto rontgen menunjukkan kondisi yang normal.
"Ternyata dari foto rontgen yang dilaksanakan semua dalam keadaan normal," kata Musyafak.
Para Siswa tidak memiliki tanda gejala adanya covid-19.
Meski demikian, Musyafak menegaskan, pihaknya tetap menangani ratusan Siswa tersebut dengan prosedur penanganan terhadap ODP.
Jalani swab test setelah masa karantina
Setelah masa karantina, Musyafak menyebut, para Siswa baru akan menjalani swab test.
Hal ini lantaran saat ini para Siswa tersebut tidak mengalami gejala covid-19.
“Kecuali sudah ada gejala, batuk, pilek, demam, bahkan sesak nafas, itu perlu tes swab."
“Tapi kalau belum ada gejala sebagaimana masyarakat yang kontak erat dengan pasien gaada gejala, ODP, kan gak perlu swab, yang di swab adalah yang ada di rumah sakit, yang ada gejalanya, yang dia sesak nafas, batuk, jangan sampai sia-sia," katanya, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Sebelumnya, Musyafak mengatakan, bajwa hasil rapid test 300 Siswa tersebut tak menjamin mereka positif terjangkit Virus Corona.
“Dari rapid test ini, hasilnya 300 Siswa positif, tapi rapid test, bukan covid-19. Ini yang harus diluruskan, karena rapid test hanya memeriksa antibody, antibody saja tidak spesifik covid-19,” katanya.
Lebih lanjut, masyarakat sekitar Setukpa Sukabumi diminta tak khawatir dengan kondisi tersebut.
Terlebih, mengingat luas lahan Setukpa yang mencapai 40 hektare.
300 Siswa tersebut diisolasi di dalam Setukpa dengan kegiatan olahraga ringan serta berjemur.
Mereka kemudian akan kembali ke ruang karantina selayaknya ODP.
Musyafak menjamin, masyarakat sekitar tak akan terpapar.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Delapan Siswa Setukpa Polri Sembuh, Tinggal Satu yang Dirawat", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/10/14022131/delapan-Siswa-setukpa-polri-sembuh-tinggal-satu-yang-dirawat?page=all#page3.