Virus Corona di Sumsel

Cerita Pasien Asal OKI Sembuh Covid-19, Hasil Periksa ke Dokter Demam Biasa, Ternyata Positif Corona

Pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sudah dinyatakan sembuh.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Nando
Pasien positif corona asal OKI Sumsel dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan di RSMH Palembang, Minggu (12/4/2020). 

"Karena khawatir saya pun langsung berangkat berobat ke rumah sakit Charitas, dan disana diperiksa ambil darah dan scan paru-paru," imbuhnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan, ternyata ada indikasi terjangkit Covid-19 karena ditemukan bercak putih.

"Waktu hasil scan keluar, dokter menjelaskan ada bercak putih dalam jumlah banyak di paru-paru dan dirawat selama tiga hari namun belum ada perkembangan," tuturnya.

Lebih lanjut, NW pun akhirnya dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) sejak tanggal 27 hingga 11 April 2020.

Aktor Cilik Mantan Pemain Misteri Gunung Berapi Ini Kini jadi Transgender Tajir, Sabet Gelar Master!

 

Habiskan Uang Jutaan Rupiah, Akurium Besar Irfan Hakim Justru Diinjak-Injak & Dirusak: Astagfirullah

"Setelah sampai di RSMH saya pun langsung dibawa ke ruang isolasi khusus pasien Covid-19, dan tanggal 28 Maret dilakukan pengambilan darah dan swap,"

"Pada tanggal 1 April diumumkan pihak dokter bahwa saya positif Covid-19, barulah setelah itu perawatan dilakukan secara intensif," jelasnya.

Setelah pihak rumah sakit mendapatkan hasil tes, perawatan khusus dilakukan agar keadaan pasien cepat pulih.

"Di dalam ruangan cuma ada kipas angin karena keadaan suhu harus panas, jadi setelah saya minum obat hampir tiga hari itu keringat menetes terus di badan. Saya berpikir kalau obat sudah bereaksi,"

"Selain itu juga di infus obat anti biotik yang membuat seluruh badan saya terasa lebih enak dan sangat dingin, dan berangsur membaik," ungkapnya.

Setelah keadaan berangsur pulih, pihak rumah sakit mengecek kembali swap untuk memastikan keadaan pasien.

"Sekitar tanggal 7 April tim dokter kembali mengambil sempel dahak atau swap, dan tanggal 11 kembali hasil tes keluar dan negatif,"

"Barulah saya diperbolehkan pulang. Tetapi selama seminggu harus melakukan isolasi mandiri serta rutin berjemur di tengah terik matahari serta mengkonsumsi makanan sehat," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved