Berita Sriwijaya FC

Meski Fokus Untuk Membawa Sriwijaya FC ke Liga 1, Alvin Sudah Pikirkan Rencana Saat Pensiun

Gelandang Serang Sriwijaya FC Alvin telah memiliki planing di masa gantung sepatu bola alias pensiun nanti.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Istimewa
Gelandang Serang Sriwijaya FC, Alvin. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski saat ini tengah bersemangat konsentrasi meniti karir menjadi pesepakbola profesional, ternyata Gelandang Serang Sriwijaya FC Alvin telah memiliki planing di masa gantung sepatu bola alias pensiun nanti.

"Bapak di Porong, Sidoarjo (Jawa Timur) ini usahanya bikin pakan bebek. Selain itu juga ternak bebek. Ada rencana mau nerusin usaha bapak kalau saya sudah gak kuat sepakbola," ungkap Alvin.

Justru sekarang ini kedua orangtuanya sangat mensupport profesinya yang ditekuni saat ini sebagai pemain sepakbola profesional.

"Kalau sekarang disuruh di sepakbola sampai bosan," ujar pemain asli kelahiran Sidoarjo, 11 April 1998.

Alvin pada musim kompetisi 2019 lalu memperkuat tim Liga 3 Perseta Tulung Agung mengaku dirinya dari kecil sebenarnya tidak menentukan cita-cita menjadi profesi apa. Ia hanya mengikuti apa yang mengalir di dirinya.

"Dulu belum ada kepikiran mau jadi apa. Cuma seneng senang aja sama teman," kata Sulung dari 3 bersaudara buah kasih pasangan Pujiono dan Sujiati.

Bahkan awal dirinya masuk Sekolah Sepakbola (SSB) Naga Gempol di Pasuruan 2008 lantaran ikutan anak guru olahraganya.

"Kalau pas kecil iseng-iseng kumpul dengan teman-teman pas SD main bola. Guru olahraga anaknya ikut di Naga Gempal, saya disuruh ikut SSB," ujar Alvin.

Ia pun mengawali karir profesional di Jember 2016 menjadi pemain gelandang di tim Jember United selama satu tahun.

Bacaan Doa Qunut Solat Subuh Lengkap Arab & Latin serta Niat Salat Subuh dan Tata Cara Sholat Subuh

Angkot Ampera-Karyajaya Tenggelam di Anak Sungai Jalan Pangeran Ratu, Sontak Jadi Tontonan Warga

Ini Keutamaan Solat Maghrib Selain Mendapat Pahala, Lengkap Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Maghrib

Lanjut bergabung di tim Persiga Trenggalek Liga 3 Regional Jawa Timur. Sayangnya tim ini tidak lolos kalah lawan Blitar United.

"Saya kemudian diambil Blitar United buat main di Liga 3 Nasional. Dan berhasil menjadi juara 1 di tahun 2017 sekaligus lolos naik Liga 2. Timnya naik ke Liga 2, tapi saya tidak diperpanjang di sana," terang Alvin.

Balik lagi Alvin ke Persiga Trenggalek hingga membawa juara 1 Liga 3 Regional Jawa Timur 2018.

"Persiga Trenggalek kalah di zona Jawa, saya balik. Saya 2018 dipanggil Persinga Ngawi asuhan coach Fachmi Amiruddin," kata Alvin.

Alvin sempat bergabung dengan tim Persekapas Pasuran 2019. Di sana kalah juga di zona Jawa. Barulah pindah ke Perseta Tulungagung kalah di 8 besar Liga 3 Nasional. Barulah 2020 diajak gabung ke Sriwijaya FC.

Alvin sangat berharap sekali wabah virus corona covid-19 segera sirna sehingga kompetisi Liga 2 segera kembali bergulir.

"Harapannya semoga Virus Corona cepat berlalu dan kompetisi bisa berjalan lagi," ucap pemain yang mengenakan kostum nomor punggung 4.

Ia menyadari dan maklum belum mendapat kepercayaan untuk diturunkan dalam starting IX pada laga perdana Liga 2 melawan PSIM, Minggu (15/3/2020) lalu.

"Ya kemarin belum masuk line up laga perdana. Kalau saya maklum karena baru masuk liga 2. Apalagi lawannya cukup berat jadi pelatih memiliki pertimbangan siapa yang pantas bisa dimainkan," katanya.

Meski berasal dari tim Liga 3 Perseta Tulung Agung tak membuat Alvin minder untuk membuktikan skill di lapangan untuk masuk tim inti Sriwijaya FC yang akan mengarungi kompetisi Liga 2 2020 ini.

Alvin pemain berusia 22 tahun ini menyatakan tekadnya berusaha kuat untuk memberikan kontribusi membawa Sriwijaya FC promosi ke Liga 1.

"Tantanganya memang besar, tetapi saya bakal berusaha keras di lapangan nanti. Biar bisa masuk starting IX saya akan lebih giat lagi dalam latihan," ujarnya.

Alvin masih belum beruntung, ketiga rekan satu posisi dengannya Dwi Andika Cakra Yudha, Agi Pratama dan Hari Habrian mendapat kesempatan tampil di laga perdana kompetisi Liga 2 lalu. Namun ia mengaku tidak putus asa dan berkecil hati. Karena masih banyak kesempatan.

"Terpenting tim kita bisa memenangkan setiap kali pertandingan. Alvin mendukung siapapun yang ditunjuk coach untuk main," kata pesepakbola yang mengidolakan Zah Rahan.

Selama mengisi libur aktif pulang ke kampung halamannya Porong, Sidoarjo Jawa Timur, inipun digunakannya untuk menimba kemampuan untuk lebih mahir dalam mengusai si kulit bundar bareng teman lamanya lima eks pemain Persekabpas Pasuran lainnya.

"Saya mengisi dengan latihan bareng teman-teman seangkatan saya yang ikut tim lain di Liga 3. Sambil reunilah. Kita berenam kebetulan sama-sama eks Persekabpas. Ada 6 orang," kata Alvin.

Di bawah asuhan pelatih lamanya di Persekabpas, ia bersama lima pemain lainnya latihan dua hari sekali setiap pagi di lapangan Gempol. Kalau sore kadang bersepeda untuk cari keringat.

"Main 4-2. Sama ada yang dikasih Persekapas coach Zulfikar. Dia melatih kita. Sekarang kan saya mesti siap kapanpun kompetisi dilanjutkan. Apalagi baru promosi ke profesional harus terbiasa siap kapan pun dipanggil. Harus tetap latihan. Kalau gak latihan akan terasa berat," kata Alvin.

Di tengah rekan-rekannya yang masih bermain di tim Liga 3, Alvin bersyukur merasa beruntung kini berada di tim Liga 2 yang memiliki nama besar.

"Semua teman teman ingin main di tim profesional. Saya bersyukur bisa tampil di tim profesional dan mesti menunjukkan sekuat kemampuan agar bisa tampil," kata Alvin yang turut membawa tim Blitar United berhasil menjadi juara 1 di tahun 2017 Liga 3 Nasional.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved