Dexa Group Produksi dan Donasikan Obat Bagi Pasien Covid-19 dan Alat Pelindung Diri

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Dexa Group memberikan bantuan obat-obatan Hydroxychloroquine, Azithromycin dan Chloroquine juga kepada Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, RS Rujukan, dan RS Pemerintah untuk kebutuhan pengobatan pasien covid-19 dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk dokter dan tim medis di Indonesia.

Commercial Director PT Dexa Medica V Hery Sutanto mengatakan bahwa donasi tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah terhadap kondisi yang sedang terjadi di Indonesia.

Hery mengatakan pemerintah telah mendorong Dexa Group untuk segera memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien COVID 19 di tengah sulitnya bahan baku.

"Kita bersyukur ditengah kelangkaan obat-obatan ini, Dexa Group bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia, terima kasih untuk upaya keras, dan perjuangan seluruh Dexan yang terlibat sejak awal untuk menghadirkan produk ini di Indonesia," ujar Hery.

• Tidak Berubah, Kasus Positif Virus Corona di Sumsel Masih 21 Versi Situs Resmi Covid-19

Dexa siap menyalurkan 100.000 tablet obat Hydroxychloroquine 200 mg pada tahap pertama 5.000 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Pemerintah yang menangani pasien Covid-19 di Indonesia.

Dexa Group juga akan mendonasikan Azithromycin sebagai obat antibiotik yang juga banyak digunakan untuk pasien COVID-19 bersamaan dengan Hydroxychloroquin.

Sebanyak 50.000 tablet Azithromycin 500 mg telah disiapkan untuk kebutuhan hingga 5.000 dan 240.000 tablet Chloroquine 250 mg atau setara untuk kebutuhan 12.000 untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Pemerintah yang menangani pasien Covid-19 di Indonesia.

Apabila nantinya ada Rumah Sakit Swasta yang juga membutuhkan obat-obatan ini karena harus menangani pasien Covid-19, maka akan dilayani sesuai dengan prosedur biasa yang akan dikendalikan mekanisme dan kontrolnya agar bisa tepat sasaran, sesuai urgency kebutuhan yang ada.

• Daftar Nama Dokter yang Layani Konsultasi Gratis Secara Online untuk Warga Palembang Selama Corona

Obat-obatan ini adalah obat keras. Penggunaannya hanya untuk pasien yang sakit, bukan untuk pencegahan, sehingga jangan sampai diperdagangkan di luar rumah sakit dan jatuh ke tangan traders, spekulan, ataupun pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan pengawasan yang tepat, donasi obat ini juga diharapkan tidak diperdagangkan dengan harga tidak wajar untuk tujuan meraih keuntungan.

Sementara itu General Affair Manager Dexa Medica Palembang Muslim ketika dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui persis alokasi obat dan APD yang disalurkan tersebut karena semuanya dilakuan di Jakarta.

Soal produksi juga tidak tahu apakah jga dilakukan di pabrik Palembang atau pabrik Dexa Medica lainnya. (Hartati/Ril)