Virus Corona di Sumsel

Begini Prediksi Perubahan Perilaku Sosial Masyarakat Setelah Wabah Virus Corona atau Covid-19 Usai

Pertama, masyarakat mulai menyadari tentang pentingnya arti kesehatan bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan bahkan bangsa-bangsa di dunia.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM / Anton
Ilustrasi Virus Corona 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah wabah pandemi virus corona atau corona virus disease 2019 (covid-19) berakhir di Indonesia, meski diperkirakan dalam waktu yang cukup lama, namun akan banyak perubahan yang terjadi setelah itu.

Pengamat sosial sekaligus Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi MEd memastikan adanya perubahan perilaku sosial masyarakat setelah wabah virus corona ini selesai.

"Perilaku sosial masyarakat baik secara global maupun di Indonesia, akan ada perubahan perilaku ke arah yang positif," ujarnya, Kamis (09/04/2020).

Bertambah Empat Kasus Positif Covid-19 di Sumsel, Total Kini 21, yang Sembuh Masih Satu PDP

Sambil Menangis, Ketua RT yang Tolak Jenazah Perawat Positif Covid-19, Akui Istrinya Seorang Perawat

Berikut ini perilaku sosial masyarakat dampak positif yang akan terjadi setelah wabah virus corona.

Pertama, masyarakat mulai menyadari tentang pentingnya arti kesehatan bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan bahkan bangsa-bangsa di dunia.

Mulai dari cuci tangan, menjaga jarak, physical distancing, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker merupakan perilaku positif yang dapat menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat ke depannya.

"Ini menjadi salah satu perubahan perilaku untuk menerapkan hidup sehat," ujarnya.

Kedua, pengalaman wabah virus corona atau covid-19 ini telah menumbuhkan sikap toleransi yang lebih tinggi di tengah masyarakat.

Ternyata, virus telah menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan lapisan masyarakat karena siapapun bisa terdampak virus corona atau covid-19.

Negara maju pun tidak bisa hidup sendiri dengan mengabaikan negara-negara berkembang karena justru negara-negara maju pun cukup parah terkena dampak virus corona.

Video: Masjid Al Fatah Kenten Palembang Tiga Kali Berturut-turut tak Gelar Jumatan Demi Cegah Corona

"Begitu pun Indonesia, dimana semakin mempererat tingkat toleransi antar masyarakat," ujarnya.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed (Dok Pribadi)

Ketiga, ajaran-ajaran spiritual-keagamaan berkorelasi positif terhadap perilaku manusia sebagai umatNya.

Agama mengajarkan bahwa apapun bentuk bencana di dunia ini disebabkan oleh manusia itu sendiri.

6 Remaja Putri Pesta Seks di Tengah Wabah Virus Corona,Ternyata Sepasang Suami Istri ini Mucikarinya

Sehingga, ketika posisi manusia yang lemah di dunia fana ini, maka enggan mengingatkan Tuhan, Sang Khalik, melaksanakan ajaran-ajaran agamanya merupakan suatu pilihan ketika berhadapan dengan musibah yang mengancam manusia.

"Termasuk bencana wabah Covid-19, kemungkinan sikap religiusitas akan meningkat pula pada pascawabah corona," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved