Pulang Kampung Saat Penangguhan Liga 2 Indonesia, Striker Sriwijaya FC Justru Rindu Latihan Bareng

Pulang Kampung ke Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Striker Sriwijaya FC Muhammad Irman Justru Rindu Latihan Bareng bersama di Palembang

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Striker muda Sriwijaya FC Muhammad Irman pulang kampung 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Meski selama libur bisa dekat dengan orangtua dan saudaranya dan latihan di kawasan menyenangkan perbukitan di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, namun Striker muda Sriwijaya FC, Muhammad Irman mengaku rindu latihan bareng tim di Palembang.

"Mudah mudahan Virus Corona cepat hilang supaya cepat beraktivitas, kumpul lagi dengan teman-teman mempersiapkan Liga 2 Indonesia rindu dengan teman untuk bisa latihan bareng tim," ungkap Muhammad Irman, Kamis (9/4/2020).

Pria kelahiran Makassar 21 Mei 1999 menceritakan bagaimana dirinya yang saat ini bermain di tim sepakbola profesional harus tetap melakukan latihan menjaga stamina meski tengah libur kompetisi.

"Di Kabupaten Barru semacam pedesaan kampung-kampung ada lapangan Tumpang Binanga, saya tetap latihan pagi dan sore."

"Kalau pagi di lapangan, banyak lapangan di sini kalo sore di gunung, kebetulan daerah sini bukit-bukit, biasa naik ke atas," kata Irman yang pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3.

Kebetulan, Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) memiliki adik yang juga pemain sepakbola sehingga bisa membantunya latihan selama libur.

Belum 100 Persen Sembuh Dari Cidera, Bek Sriwijaya FC Bangga Bisa Berikan yang Terbaik Untuk Timnya

Isi Liburan Pemain Sriwijaya FC Ini Bersepeda Kitari Kota Kediri Setiap Pagi Bareng Alumni Persik

"Saya latihan kecepatan, latihan finishing karena striker kebanyakan gitu aja ada adik namanya Irwan yang bantu."

"Dia striker Tim Suratin Pare Pare U-17 mewakili Sulsel Februari 2020 lalu ke Malang, adik saya nomor 3," kata pesepakbola yang mengidolakan striker Bambang Pamungkas dan Cristian Ronaldo.

Irman yang memiliki hobi lain berenang mengakui, masih tetap berharap bisa cepat berkumpul kembali latihan bareng tim agar bisa maksimal.

"Enaknya latihan bersama kalau sendirian membosankan, tapi karena suasana libur jadi kita bikin tetap enjoy sajalah," kata Irman.

Saat baru bergabung dengan Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, Irman mengaku meski terbilang junior dari klub Liga 3 Indonesia, namun telah bertekad untuk membuktikan mampu bersaing dengan striker lainnya yang lebih senior.

"Iya bang saya akan siap bersaing untuk menjadi starter dan saya akan menunjukkan kemampuan saya kepada pelatih Budi Jo bahwa saya mampu bersaing dengan senior-senior saya di tim Sriwijaya FC," ungkap Muhammad Irman.

Irman yang pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3 saat ini tengah menunjukkan performanya di setiap kali latihan.

Pasalnya Head Coach Budiardjo Thalib di tim Laskar Wong Kito ini memiliki pilihan 4 Striker yakni, Sandrian nomor punggung 10 (eks Persik), Mario Alberto Aibekop nomor 15 (eks Martapura FC), Muhammad Irman nomor 27 (eks Persiku Kudus), dan Rudiyana nomor punggung 29 (eks Sulut United).

Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) sejak 2017 mengasah kemampuan si kulit bundar di Pulau Jawa.

Irman awalnya bermain di klub Bandung, Sukabumi FC dan tahun 2018 di Persinga Ngawi dan terakhir sebelum berlabuh di Sriwijaya FC sekarang ini, pada tahun 2019 di Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3.

"Waktu main di Liga 3 Jawa Timur lumayanlah (cetak gol), Insya Allah siap mempersembahkan yang terbaik untuk Tim Sriwijaya FC," kata pemilik nomor punggung 27.

Irman mengaku, berkat hasil dari kerja kerasnya selama ini dirinya dilirik klub sepakbola profesional sekelas Sriwijaya FC.

“Saya berpesan dengan teman-teman di Barru, agar jangan bosan dengan berlatih terus bekerja keras dalam latihan dan terutama kedisiplinan di dalam dan di luar lapangan,” katanya.

Ia juga tak lupa mengucapkan syukur atas dukungan keluarga yang berada di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya terpilih masuk skuat klub yang pernah meraih double winner ini.

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan keluarga dan semua warga Barru saya sekarang masuk dalam tim Sriwijaya FC di posisi striker," katanya.

Ia mengaku bangga bisa bergabung dengan Tim karena baginya tim Sriwijaya FC adalah klub besar di Indonesia dan tahun ini.

"Sriwijaya FC mempunyai target untuk kembali lagi ke liga 1 tahun depan, selain itu juga saya betah dengan suasana di sini,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved