Pengiriman Paket di Sumsel Turun 30 Persen, Dampak Wabah Covid-19, Tetap Layani Masyarakat
Jasa logistik atau pengiriman paket di Sumsel mengalami penurunan akibat dampak wabah Covid-19.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jasa logistik atau pengiriman paket di Sumsel mengalami penurunan akibat dampak wabah Covid-19.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumsel, Muhammad Daud memperkirakan penurunan pengiriman paket berkisar saat ini pada angka 30 persen.
Daud menjelaskan, dampak penurunan dari covid -19 terhadap jasa pengiriman ini dikarenakan banyak penerbangan yang tutup atau membatasi jumlah terbang.
Begitu pula dengan adanya beberapa kebijakan pemerintah soal karantina wilayah dan anjuran jaga jarak (Social distancing) dan lainnya.
"Kita pastikan usaha tetap jalan, karena ini juga untuk membantu kelancaran kebutuhan, baik itu distribusi alat kesehatan, makanan, dan lain sebagainya," jelas Daud, Rabu (7/4/2020).
Menurut Daud, meski terjadi penurunan pengiriman namun permintaan pengiriman tetap terus ada.
Disebutkan Daud, biasanya pada kondisi jelang Ramadan seperti saat ini jasa ekspedisi akan mengalami peningkatan pengiriman paket khususnya untuk paket berisi barang kebutuhan Ramadan dan lebaran.
"Sekarang juga yang katanya masyarakat belanja online maka paket akan meningkat. Buktinya malah menurun," ujar Daud.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Palembang, Risdayati menambahkan akibat adanya pemberlakuan work from home (WFH) atau kebijakan bekerja dari rumah juga turus berdampak pada penurunan pengiriman paket melalui PT Pos Indonesia.
Sayangnya, Risdayati enggan merinci besaran penurunan pengiriman di PT Pos Indonesia.
"Selama pemberlakuan WFH belum ada peningkatan kiriman, malah terjadi penurunan." kata Risdayati.