Breaking News

Virus Corona

Pemain Persik Ante Bakmaz: Pemerintah Indonesia Sembunyikan Kebenaran Data Statistik Covid-19

Pemain 28 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Indonesia setelah ada anjuran dari rekan senegaranya yang

Editor: Adrian Yunus
ist
ante 

SRIPOKU.COM - Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, berpikir bahwa pemerintah Indonesia telah menyembunyikan data statistik sebenarnya tentang pasien virus corona.

Pilar asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, telah kembali ke negara asalnya, Australia, sejak Sabtu (28/3/2020).

Pemain 28 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Indonesia setelah ada anjuran dari rekan senegaranya yang menginformasikan tentang bahaya virus corona.

Bantu Perangi Virus Corona, Tim Asal Jawa Tengah Ini Lelang 30 Jersey Sekaligus

Bantu Perangi Virus Corona, Tim Asal Jawa Tengah Ini Lelang 30 Jersey Sekaligus

Tiga Pemain Juventus Ini Akan Korbankan demi Pulangkan Paul Pogba

Dilansir Bolasport.com dari Fox Sports Australia, Ante Bakmaz memutuskan pulang ke Australia setelah mendapat panggilan dari Konsul Jenderal Australia untuk Indonesia, Chris Barnes.

Barnes meminta Bakmaz segera pergi dari Indonesia mengingat potensi bahaya virus corona yang ada di Indonesia.

Pernyataan Barnes itu diperkuat juga oleh Robbi Gaspar, perwakilan Persatuan Pesepakbola Australia (PFA) di Asia Tenggara, yang juga menghubungi Bakmaz.

Dalam pernyataannya, Gaspar mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menutup-nutupi data statistik yang sebenarnya terkait jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia.

"Robbie bilang saya harus segera keluar (dari Indonesia). Keadaan akan menjadi tidak terkontrol," ujar Bakmaz.

"Indonesia mengalami overpopulasi, pemerintahnya menyembunyikan data statistik (pasien positif virus corona) dengan mengatakan bahwa situasi aman dan terkendali," ucapnya lagi.

Bakmaz sendiri mengakui bila pada awalnya dia tidak terlalu memikirkan persoalan virus corona di Indonesia.

Sebab, pemerintah saat itu memang belum menyatakan bahwa Indonesia berada pada situasi darurat akibat virus corona.

Sebelum Maret 2020, tidak ada satu pun rakyat Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan itu.

Namun, kenyataan bahwa perkembangan virus yang meningkat pesat membuat Bakmaz segera mengambil keputusan untuk pulang ke Australia.

Terlebih, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona akibat mudik dan perayaan Lebaran.

"Saya orang yang religius, dan Presiden (Joko Widodo) menyatakan bahwa Indonesia baik-baik saja karena kekuatan doa," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved