Fakta Baru Gejala Terinfeksi Covid-19 Terlihat Warna Merah Pada Mata, Kenali Juga Tanda Lainnya

"Ini yang saya amati pada mereka semua (pasien). Mereka seperti punya alergi mata. Bagian putih (pada bola mata)

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Fakta Baru Gejala Terinfeksi Covid-19 Terlihat Warna Merah Pada Mata, Kenali Juga Tanda Lainnya 

SRIPOKU.COM-Virus Covid-19 memang unik dan berbahaya, karena gejalanya sulit dikenali dalam waktu singkat.

Bahkan sebuah penelitian mengungkapkan ada fakta baru gejala terinfeksi Virus Corona

Sementara jika anak-anak tertular Virus Corona, justru lebih sulit dikenali, hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian bahwa seorang anak yang terinfeksi justru tidak menunjukkan tanda-tanda.

Khusus fakta baru pada orang dewasa, selain beberapa gejala Terinfeksi Virus Corona secara umum, ternyata ada gejala khusus yang merupakan fakta baru berupa tanda merah pada mata.

Seperti dilansir dari Nova.id, seorang perawat di Washington memperingatkan dunia mengenai gejala terbaru infeksi Virus Corona.

Selama ini, publik kebanyakan mengetahui gejala Corona adalah batuk kering hingga gangguan pernapasan.

Kini, mata merah juga menjadi pertanda penting seseorang positif Corona.

Jumlah kasus infeksi Corona di dunia semakin naik tiap harinya.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif terbanyak.

Sedangkan Italia memegang posisi negara dengan jumlah kematian akibat Corona terbanyak.

Chelsey Earnest, seorang perawat senior di sebuah rumah sakit di Washington, Amerika memberikan kesaksiannya.

Ia mengungkapkan bahwa kebanyakan pasien Corona memiliki gejala yang sama.

"Ini yang saya amati pada mereka semua (pasien). Mereka seperti punya alergi mata. Bagian putih (pada bola mata) tidak benar-benar berwarna merah. Lebih seperti bayangan merah di bagian luarnya," ujar Earnest pada CNN.

Akademi Oftalmologi Amerika pada Sabtu (04/04) memperingatkan anggotanya bahwa ternyata Virus Corona dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi membran transparan di mata) yang berakibat mata merah.

"Kami sempat menangani pasien yang hanya memiliki gejala mata merah saat pergi ke rumah sakit, dan akhirnya dia meninggal," ujarnya.

Dengan munculnya gejala baru ini, tenaga medis diminta untuk lebih berhati-hati karena gejala mata merah ini diduga bisa menular.

1. Terinfeksi Saat Kucek Mata

Melansir Kompas.com, hal ini berarti virus dapat berpindah apabila seseorang yang terinfeksi mengucek mata, kemudian memegang orang lain.

Dr. Liang Liang dari Departemen Oftalmologi Cina menyebut bahwa kemungkinan besar virus corona menyerang area mata pada pasien yang menderita pneumonia akut.

Tenaga medis kemudian diminta untuk mengenakan kacamata pelindung dan berhati-hati agar tidak melakukan kontak dengan wajah dan mata pasien.

Para pejuang kesehatan tersebut juga dilarang mengenaka lensa kontak mata.

Dr Prachi Dua dari Manhattan Eye, Ear, and Throat Hospital menjelaskan bahwa gejala infeksi virus corona bisa ditandai dengan mata merah, terasa bengkak, dan berair.

2. Kenali Gejala-Gejala

Studi terbaru menunjukkan banyak orang yang terinfeksi Corona virus namun tak menunjukkan gejala.

Meski tak menunjukkan gejala, orang-orang ini sudah membawa Virus Corona dalam tubuhnya (menjadi carrier) dan berpotensi menularkan ke orang lain.

Peneliti mengungkapkan orang yang terinfeksi punya rentang waktu tersendiri untuk menularkan Virus Corona sebelum gejala muncul.

Selama ini, gejala virus Corona diketahui dengan adanya demam, batuk, hingga gangguan pernapasan.

Bahkan, tak jarang ada yang mengalami penurunan fungsi beberapa indra.

Dengan meningkatnya angka OTG (orang tanpa gejala), tentu kita harus jauh lebih berhati-hati.

3. Penularan Selama 48 Jam

Melansir Kompas.com, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengungkapkan bahwa pembawa virus (carrier) bisa menularkan virus secara signifikan selama 48 jam.

Rentang waktu ini diperkirakan sebelum gejala infeksi Covid-19 yang nampak muncul.

CDC juga menjelaskan bahwa penularan sebelum munculnya gejala ini biasanya terjadi pada tahap awal infeksi.

4. Gejala infeksi sendiri umumnya muncul setelah 5 hari.

Pada kasus di Hong Kong, penyebaran sebelum gejala ini menyebabkan angka kasus positif corona meroket pada pada minggu pertama kasus ditemukan.

Namun, pada minggu berikutnya semakin menurun.

Ini tentunya karena warga patuh untuk menjaga jarak antar satu sama lain.

5. Anak-Anak Tidak Tunjukkan Gejala saat Terinfeksi

Studi-studi lain juga menemukan bahwa anak-anak bisa menjadi pembawa virus (carrier) bagi orang-orang di sekitarnya.

Kebanyakan anak-anak tidak menunjukkan gejala ketika terinfeksi Covid-19

Atau hanya menunjukkan gejala ringan yang tidak berbahaya.

Sumber: Nova Grid.ID

Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved