Virus Corona di Sumsel
BLK OKI Produksi Ribuan Masker Guna Membantu Tim Medis dan Masyarakat
Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama dengan Karang Taruna Kabupaten OKI memproduksi ribuan masker
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan bersama dengan Karang Taruna Kabupaten OKI memproduksi ribuan masker untuk membantu penanganan darurat virus corona atau Corona Virus disease 2019 atau Covid-19 yang tengah merebak saat ini.
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Kabupaten OKI, Imlan Khairun, mengatakan pihaknya akan membantu Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Bersama dengan Kararang Taruna, kami menargetkan produksi masker sebanyak 1.000 lembar perhari sebagai wujud nyata dukungan dalam penanggulangan Covid-19," ucapnya, Jum'at (3/4/2020).
• ODP di Ogan Ilir Terus Bertambah, MUI Ogan Ilir Keluarkan Fatwa Ganti Shalat Jumat Menjadi Dzuhur
Pembuatan masker kain itu nantinya akan didistribusikan ke sejumlah instansi terkait khususnya tenaga medis dan akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Kita memprioritaskan bagi warga dan tenaga medis yang menbutuhkan setiap harinya, karena saat ini cukup sulit dalam mendapatkan masker," jelasnya.
Sama halnya Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Fitriyadi, menyatakan upaya ini untuk menyiasati langkanya masker di pasaran.
"Mereka menjahit masker berbahan kain oxford di ruang menjahit, dari siang hingga sore hari" ungkap Fitriyadi.
Pengerjaan masker menurut dia didobel agar lebih aman dan bisa dipakai beberapa kali.
"Masker dimodifikasi bisa dimasukan tisu didalamnya, bisa juga dicuci agar dapat dipakai dalam beberapa kali," ungkapnya.
• ODP di Ogan Ilir Terus Bertambah, MUI Ogan Ilir Keluarkan Fatwa Ganti Shalat Jumat Menjadi Dzuhur
Fitriyadi menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan mengawasi prosesnya agar hasil masker sesuai standar yang dipakai tenaga medis.
"Masker yang sudah jadi akan disterilkan terlebih dahulu kemudian disalurkan ke gugus depan Covid-19 Kabupaten OKI,"
"Kita target seminggu dapat menghasilkan 10.000 masker untuk tim gugus tugas. Setelah itu pembuatan untuk warga dan dibagikan secara gratis," tutur Fitriyadi.