Penumpang Turun 85 Persen, LRT Kurangi Jam Operasional Karena Virus Corona di Sumsel
Guna mengantisipasi peyebar luasan Virus Corona di Sumsel, LRT Sumsel akan kurangi jadwal operasional.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna mengantisipasi peyebar luasan Virus Corona di Sumsel, LRT Sumsel akan kurangi jadwal operasional.
Pengurangan tersebut untuk mencegah wabah Virus Corona di Sumsel.
Mulai 1 April 2020, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) akan kembali dikurangi jadwal operasionalnya.
Kalau sebelumnya jadwal perjalanan LRT Sumsel 54 maka nantinya akan menjadi 26 perjalanan.
"PT KAI (Persero) Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel akan menyesuaikan perjalanan LRT Sumsel menjadi 26 perjalanan, mulai 1 April," kata Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Senin (30/3/2020).
• Pemain Australia Ini Berikan Dukungan Pada Peyerang Persib Wander Luiz yang Positif Corona
• Update Virus Corona di Sumsel - Satu Warga Baturaja, OKU Dinyatakan Positif Covid-19 Hasil Uji BBLK
• PS Mall Tutup Selama Dua Minggu, Beberapa Tenant Tetap Buka di Jam Tertentu
Lebih lanjut ia mengatakan, jadwal operasional LRT Sumsel pun akan disesuaikan dari pukul 08.39 - 17.27 WIB, dengan waktu jarak antar kereta (headway) 36 menit.
"Penyesuaian jadwal sementara ini dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona di Sumsel," kata Aida.
Aida pun menambahkan, okupansi LRT Sumsel saat ini turun sampai sekitar 85 persen dengan rata rata menjadi 1200 penumpang per hari nya.
Penyesuaian operasional LRT Sumsel ini juga berdasarkan surat Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) dari hasil rapat koordinasi melalui video conferece yang dipimpin oleh Kepala BPKARSS, Rosita dan diikuti oleh perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perhubungan Kota Palembang, PPK BPKARSS, dan GM LRT Sumsel sebagai perwakilan operator.
"Dari hasil rapat tersebut sepakat untuk membatasi jumlah perjalanan LRT Sumsel dalam rangka mendukung penuh upaya pencegahan dan antipasti penyebaran Virus Corona di Sumsel," katanya.