MotoGP

Valentino Rossi Sebut Dirinya akan Berkarier di Musik, Jika tak Jadi Pembalap Lagi

Hal ini terungkap ketika Valentino Rossi ditanya mengenai profesi yang akan digelutinya jika tidak menjadi pembalap MotoGP

Editor: Adrian Yunus
https://www.bolasport.com/
Valentino Rossi Jabat Tangan Marc Marquez. 

SRIPOKU.COM - Valentino Rossi saat ini menjadi pembalap paling senior di kejuaraan dunia MotoGP.

Bahkan nama Valentino Rossi seakan identik dengan MotoGP.

Namun, siapa sangka jika tidak menjadi pembalap, Valentino Rossi akan memutuskan berkarier di bidang musik.

Hal ini terungkap ketika Valentino Rossi ditanya mengenai profesi yang akan digelutinya jika tidak menjadi pembalap MotoGP.

Valentino Rossi yang kini tengah menjalani masa karantina terkait pencegahan virus corona sedikit berbagai cerita dengan media Italia.

Stoner Sindir Rossi Saat Sang Bintang Ingin Minta Maaf Tapi tak Lepas Helm, Ini Percakapan !

Inilah Satu Musuh Besar yang Dihadapi ValentIno Rossi di MotoGP

Seri Pembuka MotoGP 2020 Ditunda karena Corona, Valentino Rossi Bikin Acara Balap Pribadi

Dilansir dari Motorplus-online.com, musik ternyata menjadi hobi lain dan salah satu cara berekspresi bagi Valentino Rossi.

Selain musik pembalap Italia itu juga suka dengan dunia atletik.

Ia pun tak segan menyebut bahwa dunia musik bisa menjadi sumber mata pencaharian jika dia tidak jadi pembalap.

"Saya tidak akan menjadi pekerja kantoran tetapi tetap bergaya sporty jika tidak menjadi pembalap," ucap Valentino Rossi dikutip dari Paddock-GP.

Menariknya, Valentino Rossi bahkan tak bermasalah jika hanya menjadi DJ di acara pernikahan atau di acara baptis jika tidak menjadi pembalap.

"Saya suka menjadi DJ, bahkan ketika di pesta dan pernikahan teman saya," ujar Valentino Rossi.

"Ini bisa jadi pekerjaan saya, DJ di acara baptis dan pernikahan," katanya.

Rossi tak bermasalah jika hanya menjadi DJ di acara pernikahan atau di acara baptis jika tidak menjadi pembalap.

"Saya suka menjadi DJ, bahkan ketika di pesta dan pernikahan teman saya," kata Rossi.

"Ini bisa jadi pekerjaan saya, DJ di acara baptis dan pernikahan," katanya.

Hal ini ternyata mendapat dukungan dari sang kekasih, Francesca Sofia Novello.

Sang kekasih memberikan dukungan penuh pada keinginan Valentino Rossi ini.

Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini

Wabah corona membuat penyelenggaraan MotoGP berantakan

MotoGP Qatar dibatalkan dan banyak seri lain yang ditunda.

Hingga saat ini, seri pembuka MotoGP 2020 dijadwalkan digelar di Jerez mendatang.

Namun, masih ada kemungkinkan diundur, mengingat keadaan Spanyol juga memburuk karena corona.

Hal ini tampaknya membuat kesal Valentino Rossi.

Rossi menyarankan tidak perlu memaksakan menggelar seluruh seri yang telah dijadwalkan.

Ada 19 seri yang akan digelar hingga akhir November, menyusul pergeseran beberapa seri tersebut.

Di tengah isu virus corona yang masih belum reda, muncul dua opsi untuk MotoGP.

Opsi pertama adalah mengurangi jumlah seri jika kasus ini tak kunjung membaik dalam waktu dekat.

Sementara yang kedua adalah menggelar dua balapan di satu akhir pekan pada sejumlah seri seperti di Superbike.

Opsi ini membuat MotoGP tetap bisa menggelar banyak balapan tanpa terlalu menghabiskan waktu.

Jika harus memilih, Rossi merasa opsi pertama lebih masuk akal.

Ia menilai dengan situasi saat ini, tidaklah wajib untuk menggelar seluruh balapan.

"Target tahun ini adalah untuk tetap menjalani balapan sebanyak mungkin. Dua balapan di akhir pekan seperti di Superbike? Itu sebuah ide, tapi Anda juga bisa membuat kejuaraan berisi 12-13 balapan," kata rider Monster Energy Yamaha tersebut.

"Memang ada tujuh balapan yang hilang, tapi format biasa dari MotoGP terjaga. Lagipula tidak penting menggelar seluruh 20 balapan GP," tambahnya dikutip dari Crash.

Valentino Rossi dan Bos Ducati Paolo Ciabatti Tidak Yakin Seri Perdana MotoGP 2020 Bisa Digelar Mei

Wabah corona membuat kalender MotoGP 2020 berantakan dan belum bisa dipastikan.

Setelah kalender diubah beberapa kali, Dorna memutuskan seri perdana MotoGP 2020 digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Sebelumnya, MotoGP Qatar dibatalkan dan seri Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina ditunda.

Namun, melihat kondisi Spanyol saat ini, ada kemungkinan seri Jerez yang digelar pada Mei mendatang juga ditunda.

Wabah corona telah meluas dan Spanyol menjadi salah satu negara terdampak paling parah.

Secara terang-terangan, Valentino Rossi dan Bos Ducati Paolo Ciabatti tidak yakin MotoGP 2020 akan dimulai Mei mendatang.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu pesimis seri pembuka bisa dilangsungkan di Jerez.

Valentino Rossi di Misano 2019 (MotoGP.com)
Rossi juga ragu dua seri lainnya pada Mei, GP Prancis dan GP Italia, bisa dilangsungkan sesuai jadwal.

"Anda harus realistis bahwa balapan di Jerez, Le Mans (Spanyol), dan Mugello (Italia) akan sangat sulit dilaksanakan," kata Rossi, dilansir dari Motorsport-Total.

"Itu karena seri-seri balap tersebut seharusnya digelar pada Mei, namun saya tidak tahu bagaimana situasinya, dan apakah kondisi akan memungkinkan kami untuk balapan."

"Saya mengikuti perkembangannya. Saya pikir kita akan segera melihat angka kasus yang terjadi Italia di bagian lain benua ini," kata Ciabatti.

"Dengan mempelajari statistiknya, saya khawatir tidak mungkin untuk berpikir bahwa kejuaraan akan dimulai sebelum Juni atau Juli," dia menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Gak Nyangka, Ternyata Valentino Rossi Pilih Profesi Ini Kalau Gak Balap MotoGP"

Juga tayang di Tribunnews.com "Pengakuan Valentino Rossi Jika Tak Berkarier Sebagai Pembalap MotoGP, Bakal Jadi DJ"

Sumber :(Motorplus-online.com/Erwan Hartawan/Reyhan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved