News Video Sripo

Mendagri Tito Karnavian Perbolehkan Pemda Sumsel Alihkan Anggaran untuk Penanganan COVID-19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memperbolehkan pemerintah provinsi Sumsel lakukan pengalihan anggaran untuk penanganan kasus COVID-19

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Rahmad Zilhakim

Mendagri Perbolehkan Pemda Sumsel Alihkan Anggaran untuk Penanganan COVID-19

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memperbolehkan pemerintah provinsi Sumsel lakukan pengalihan anggaran untuk penanganan kasus COVID-19 di Sumsel.

Tito menyebutkan, peraturan pengalihan anggaran daerah tersebut berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh dua kementerian yakni kementerian dalam negeri dan Kementerian Keuangan.

"Daerah bisa mengubah kebijakan anggaran utk dialihkan ke bidang kesehatan ini," ujar Tito usai rapat bersama jajaran pemerintah Sumsel di Griya Agung, Sabtu (21/3/2020).

VIDEO : Baru Jadi Nyonya Faisal Haris Jennier Dunn Terancam Pidana, Pernikahan Dianggap Zina!

Menurut Tito, kondisi Sumsel yang saat ini masih dengan status nihil negatif Corona masih merupakan data pasif karena belum dilakukan tes cepat secara massal (rapid test).

"Perlu kemungkinan data pasif, berdasar pada negara lain data pasif ini perlu diantisipasi. Mungkin ada yg positif. Karena itu, alat tes akan dibagikan ke daerah untuk pemetaan penyebaran virus

Gideon Tengker Nyatanya Cuma Ajukan 1 Syarat Nikah, Mertua Rafi Ahmad Bilang Ini ke Nagita Slavina!

Kemendagri pun akan lakukan pendistribusian 1,5 juta unit alat tes ke berbagai daerah yang membutuhkan di Indonesia termasuk Sumsel. Alat tes tersebut akan diserahkan melalui gugus tugas daerah.

"Dalam masa menunggu alat tes itu tetap dilakukan edukasi ke masyarakat terkait COVID- 19 dan cara pencegahannya. Bisa diri sendiri atau semua.

Dalam upaya pencegahan, Tito juga mengimbau agar Pemprov Sumsel dapat lakukan upaya edukasi masif hingga ke tingkat desa dan rukun tetangga (RT).

Selain itu, dia juga sarankan Pemprov Sumsel untuk berikan bantuan kepada masyarakat berupa alat pelindung diri (APD) di berbagai tempat fasilitas publik.

"Lakukan edukasi yang sistematis oleh pemerintah maupun non pemerintah baik kepada individu dan ormas," jelasnya.

Kompetisi Liga 2 Ditunda, Tim Muba Babel United tak Libur Pemain, ini 5 Alasan Pihak Klub

Tito juga meminta pemerintah Sumsel baik gubernur, walikota dan bupati untuk membatasi semaksimal mungkin berbagai kegiatan yang berpotensi menjadi kerumunan, termasuk kegiatan seni, olahraga demikian juga kegiatan keagamaan.

Kerumunan dengan suasana keagamaan diminta untuk ditunda di Sumsel. Berkaca demgan kasus di Malaysia, kasus Korea Selatan yang dari aktivitas keagamaan menjadi media penularan. Tak hanya itu, Tito juga meminta kegiatan kerumunan untuk perkawinan juga ditunda.

"Bukan kegiatan keagamaannya yg dilarang. Jika ttp dibiarkan maka berarti membiarkan umat saling membunuh, grafik akan naik. Tujuannya untuk melindungi umat sendiri dan lindungi masyarakat yang lain," kata Tito.

Resepsi Pernikahan Putri Wawako Samarinda Ditunda,Konsumsi untuk 50.000 Undangan Dibagikan ke Panti

Masih Banyak Pengunjung yang Tidak Mengetahui Tutupnya Car Free Day Kambang Iwak Besak Palembang

Sementara itu, soal stabilitas ekonomi, Tito menekankan pemda untuk bantu bidang perhotelan dan restoran (hospitality) dan perdagangan, terutama yang rentan ekonominya dengan mekanisme bantuan secara tunai dan nontunai.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved