Penjelasan Manajemen Gojek Terkait Kasus Penipuan yang Dialami Asisten Sandra Dewi
Penipu dengan mengatasnamakan mitra driver Gojek, mengarahkan korban untuk men-transfer sejumlah uang ke Virtual Account penipu.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Gojek melalui Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda, memberikan penjelasan terkait berita di Sripoku.com dengan judul Asisten Sandra Dewi Jadi Korban Penipuan Oknum Ojol, Uang Ratusan Juta Raib, Begini Modusnya!
Berikut pernyataan lengkapnya:
Dapat kami sampaikan bahwa Ibu Ratih (asisten Ibu Sandra Dewi) dan salah satu mitra driver kami telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis rekayasa sosial atau manipulasi psikologis.
Penipu dengan mengatasnamakan mitra driver Gojek, mengarahkan korban untuk men-transfer sejumlah uang ke Virtual Account penipu.
Kami mengecam tindakan penipu yang memanfaatkan kelengahan mitra maupun pelanggan untuk mengambil keuntungan dari mereka.
Terkait hal ini, kami telah melakukan investigasi serta menghubungi secara langsung Ibu Ratih, maupun Ibu Sandra Dewi untuk memberikan penjelasan lengkap.
Kami juga siap mendampingi korban untuk memproses kasus ini ke kepolisian.
Gojek akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait untuk dapat menanggulangi kasus-kasus penipuan serupa, sekaligus melakukan edukasi secara terus menerus agar para mitra dan pelanggan semakin waspada dan tidak mudah tertipu.
Salah satunya dengan melakukan langkah JAGA:
- Jangan transfer di luar aplikasi. Gojek tidak pernah meminta pelanggan untuk melakukan transfer ke mana pun dengan alasan apapun.
- Amankan data pribadi, jangan berikan kode OTP kepada siapapun. Mitra dan pengguna agar tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk dari pihak yang mengaku dari Gojek.
- Gunakan PIN pada aplikasi Gojek untuk meningkatkan keamanan transaksi.
- Adukan hal mencurigakan melalui email resmi dan halaman bantuan di aplikasi Gojek.
Atribusi : Teuku Parvinanda
Senior Manager Corporate Affairs Gojek