Cara Mudah Membuat Disinfektan Hanya Modal Bayclin, Mari Putus Rantai Penyebaran Virus Corona
Istilah lockdown pun kini ikut jadi trending topic untuk menyuarakan pencegahan wabah Virus Corona.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Berbagai upaya pun dilakukan untuk melawan Virus Corona yang kini sedang menjadi trending di seluruh dunia.
Mulai dari peduli terhadap diri sendiri, menjadi bagian penting untuk memutus penularan Virus Corona.
Istilah lockdown pun kini ikut jadi trending topic untuk menyuarakan pencegahan wabah Virus Corona.
Tak hanya itu saja, masker, hand sanitizer kini jadi hal yang paling banyak dicari demi memutus rantai Virus Corona.
Kali ini, Sripoku.com akan membahas mengenai cara membuat disinfektan untuk alat-alat di rumah yang sering digunakan.
Hal ini sangat dianjurkan untuk membuat lingkungan semakin bersih agar terhindar dari Virus Corona.
Informasi yang ditulis ini dikutip dari Instagram Najwa Shihab.
"Disinfektan perlu kita lakukan sehari 2x (pagi dan sore) di permukaan alat yang sering disentuh, seperti gagang pintu, saklar lampu, telepon remote tv/ac, keran, jet shower, alat sentor toilet, meja makan, sofa yg plg sering dipake.
Cara bikin cairan disinfektan sendiri:
Bayclin 95 ml ditambah air 905 ml (untuk menjadi total 1000ml/1 L).
Bayclin, yang sering digunakan sebagai bahan bleaching/pemutih, mengandung sodium hypochlorite (natrium hipoklorit) dengan konsentasi 5.25%.
Untuk bahan disinfektan, dibutuhkan natrium hipoklorit 0.5%. Jadi untuk mendapat konsentrasi yang sesuai, perlu pengenceran.," tertulis dalam keterangan foto yang diunggah Najwa Shihab.
• Cegah Virus Corona, Pemkot Pagaralam Awasi Bus dari Jakarta dan Sekitarnya, Penumpang Bakal Dicek
• Disebut Langkah Ampuh Cegah Virus Corona, Begini Cara Lakukan Social Distancing, Jangan sampai Salah
Virus Corona Bisa Bertahan di Tubuh hingga 5 Minggu
Para ilmuwan telah menemukan bahwa Virus Corona dapat bertahan pada pasien selama lebih dari sebulan, yang berarti ada kemungkinan mereka dapat menularkan virus lama setelah gejala mereda.
Durasi pelepasan Virus Corona - yang merupakan jangka waktu virus dapat ditularkan dari seseorang yang terinfeksi - ditemukan dalam satu kasus.
Dalam kasus itu, Virus Corona bisa bertahan selama 37 hari setelah orang tersebut tertular. Durasi rata-rata adalah 20 hari.
Temuan yang dipublikasikan di Lancet minggu ini, menunjukkan bahwa rekomendasi saat ini untuk isolasi selama dua minggu mungkin tidak cukup jauh untuk mencegah penularan Virus Corona.
Peneliti China menarik catatan medis dan data laboratorium untuk melacak keberadaan COVID-19 pada 191 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jinyintan dan Rumah Sakit Paru Wuhan.
Di antara pasien, 54 telah meninggal karena infeksi, di mana virus corona masih tetap dalam sistem mereka sampai meninggal
"Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pengambilan keputusan isolasi pasien dan bimbingan seputar lamanya pengobatan antivirus," Dr. Fei Zhou, dari Peking Union Medical College dilansir dari Kompas.com.
Studi ini juga mencatat bahwa 48% pasien coronavirus memiliki komorbiditas, seperti hipertensi, diabetes dan penyakit jantung koroner, yang mengurangi kemungkinan mereka untuk mengusir virus, seiring dengan usia yang lanjut.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa selama wabah SARS tahun 2003, yang merupakan bentuk lain dari Virus Corona, hanya sepertiga pasien yang masih membawa virus setelah empat minggu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, untuk pasien influenza, pelepasan virus biasanya berlangsung lima hingga 10 hari, dimulai dalam 24 jam sebelum atau setelah timbulnya gejala.
Namun, anak-anak dan individu yang immunocompromised mungkin lebih lama, selama beberapa minggu atau bulan.
Virus corona sendiri telah menyerang 125 negara, dengan lebih dari 130.000 kasus dikonfirmasi. Lebih dari 4.700 orang telah meninggal karena penyakit itu.