Pasien Demam Tinggi di OKI
77 Orang Masuk Pantauan Dinkes Sumsel, belum Termasuk yang Demam Tinggi di RSUD Kayuagung OKI
Dinkes Sumsel menyatakan sudah ada 77 orang masuk dalam pantauan Dinas Kesehatan Sumsel, dimana salah satunya berasal dari Linggau.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinkes Sumsel menyatakan sudah ada 77 orang masuk dalan pantauan Dinas Kesehatan Sumsel.
Namun, jumlah tersebut kemungkinan besar belum termasuk dengan seorang pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Kayuagung.
Seperti yang diketahui, dr T Mirda Zulaikha selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung mengatakan pihaknya saat ini sedang merawat satu pasien yang memiliki gejala demam tinggi.
"Saat ini RSUD Kayuagung memiliki 1 pasien dengan kriteria atau pasien dalam pemantauan," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).
Dijelaskan Mirda, pasien tersebut telah dibawa ke ruangan isolasi khusus dan telah dilakukan pengecekan.
• Kisah Anak Pemulung yang Tepat Waktu untuk Sholat Berjamaah, Rapi dan Wangi sebelum Masuk ke Masjid!
"Pasien memiliki 1 kriteria klinis demam tinggi setelah pulang dari Jakarta, 1 hari yang lalu dan terus dalam pengecekan," jelasnya.
Saat ini pasien sudah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis namun belum mendapatkan kesimpulan, masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.
• Pelatih Persib Bandung Tidak Akan Karantina Pemain Selama Dua Pekan, Latihan Tetap Lanjut
"Kami masih terus menunggu hasil pemeriksaan tim medis soal pasien tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Lesty Nuraini mengatakan 77 orang yang masuk dalam pantauan pihaknya, saat ini 66 orang sudah dipantau dinyatakan sehat.
"Ada 10 masih kita pantau dan 3 orang dalam pengawasan sudah dinyatakan negatif," terangnya.
Terbaru, Lesty mengatakan, ada seorang pasien rujukan dari Lubuklingga yang terindikasi suspect Virus Corona dan saat ini sudah dirujuk ke RSMH Palembang untuk diberikan tindakan medis lebih lanjut.
Tindakan pertama yang diambil terhadap pasien tersebut, menurut Lesty, sudah dilakukan, yakni dengan membawanya ke dalam ruang isolasi selanjutnya akan segera diambil sampel untuk dicek lebih lanjut.
"Ya satu pasien asal Lubuklinggau baru saja di rujuk Palembang. Sampel belum diambil, nanti perkembangan akan diinfokan lebih lanjut," ungkapnya.
• Virus Corona Bisa Bertahan 9 Hari di Benda Mati, Inilah 5 Cara Bersihkan Smartphone Bebas Bakteri
Terkait ada pasien rujukan dari Kabupaten ke Kota Palembang, membuat Dinkes Sumsel mengakui akan menambah rumah sakit rujukan agar penanganan tidak hanya terjadi di lima RS rujukan saja untuk mempermudah penanganan penyakit tersebut.
"Kita menginginkan ada RS cadangan di setiap kabupaten/kota di Sumsel," katanya.