Liga 1 dan Liga 2 Dihentikan

Sriwijaya FC Dukung Kebijakan Menpora, Pemain Tidak Dipulangkan Tetap di Palembang Seusai Lawan PSIM

Sriwijaya FC Dukung Kebijakan Menpora, Pemain Tidak Dipulangkan Tetap di Palembang Seusai Lawan PSIM

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin 

Sriwijaya FC Dukung Kebijakan Menpora, Pemain Tidak Dipulangkan Tetap di Palembang Seusai Lawan PSIM

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pihak Sriwijaya FC mendukung Kebijakan Menpora yang meliburkan atau menghentikan Liga 1 dan Liga 2 sejak 17 Maret hingga 2 April.

Sebab penghentikan Liga 1 dan Liga 2 ini, merupakan upaya pemerintah untuk menyelamat umat dari virus Corona yang kini tengah mewabah.

Hal ini diungkapkan oleh Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin yang menilai, justru pihak berterimakasih kepada pemerintah yang lebih memperhatikan keselamatan insan dan pelaku sepakbola dari wabah virus Corona yang kini mulai masuk Indonesia.

"Betul, Liga 1 dan Liga 2 akan ditunda untuk sementara karena adanya kasus Virus Corona ini, kita sebagai pelaku sepakbola turut memberikan dukungan," ujarnya.

Namun, dijelaskan oleh Hendri Zainuddin keputusan Menpora ini berlaku sejak tanggal 16 Maret, sementara pertandingan pada tanggal 15 Maret antara Sriwijaya FC versus PSIM Yogyakarta, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020) pukul 15.30 WIB tetap dilangsungkan.

"Kami sebagai klub turut mendukung kebijakan pemerintah, ini merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan umat manusia dan terutama insan dan pelaku sepakbola," jelas Hendri Zainuddin.

Menurut Manajer Sriwijaya FC yang juga Ketua Umum KONI Sumsel ini, tidak ada satu negara pun yang ingin terkena wabah seperti ini, juga sebagai insan sepakbola dan Sriwijaya FC, manusia boleh berencana, tetapi semuanya kembali kepada yang Maha Kuasa.

"Kita boleh punya rencana, tetapi semua kembali kepada yang Maha Kuasa dan kita hanya bisa berusaha, berdoa dan bertawakal atas kejadian ini," ujar Hendri.

Terkait apakah Sriwijaya FC akan memulangkan pemain ke daerah asal masing-masing, selama kompetisi diliburkan, pihak manajemen Sriiwjaya FC justru akan menahan para pemain di Palembang selama masa dihentikannya Liga I dan Liga 2 dan pemain akan tetap menjalani latihan secara tertutup.

"Pemain tidak akan dipulangkan, tetap di Palembang, dan kita serahkan kepada coac Budiardjo Thalib untuk membuat program selama kompetisi dihentikan, sementara pemain tetap latihan," ujarnya.

Menurut Hendri Zainuddin pemain Sriwijaya FC tetap menjalai latihan dan itu dibolehkan, karena yang diimbau pemerintah adalah mencegah terjadinya berkumpul banyak massa dalam satu tempat.

"Kalau latihan masih boleh, yang tidak bolah adalah pertandingan di mana akan terjadi banyaknya kerumunan massa," ujarnya.

Terkait apakah tim Sriwijaya FC merasa dirugikan, Hendri Zainuddin tidak lagi memikirkan untung rugi bagi klub.

Tetapi justru bersyukur kepada pemerintah memberikan instruksi ini sebagai upaya menyelamat umat, khususnya insan sepakbola dan Sriwijaya FC secara lebih khusus lagi.

"Kita lebih berpikir dan syukur akan keselamatan masyarakat, terutama pelaku sepakbola dan kita sambut positif," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved