Sanggup Bayar Rp 65 Juta agar Anaknya Jadi Anggota TNI, Ortu Ini Jadi Korban Penipuan TNI Gadungan
Calon TNI Sanggup Bayar Rp 65 Juta, Ternyata Ditipu TNI Gadungan, Ngaku Berpangkat Sersan Satu
Sanggup Bayar Rp 65 Juta agar Anaknya Jadi Anggota TNI, Ortu Ini Jadi Korban Penipuan TNI Gadungan, Ngaku Berpangkat Sersan Satu
SRIPOKU.COM - Seorang warga yang ingin menjadi anggota TNI ditipu oleh seorang anggota TNI gadungan.
Warga tersebut bermaksud menyogok agar dapat jadi anggota TNI.
Demi bisa jadi anggota TNI, warga tersebut sanggup mengeluarkan uang Rp 65 juta sebagai uang sogok.
• Istri KSAD Andika Terkejut Datangi Anggota TNI Kowad Dibully Ayahnya Tukang Ojek, Langsung Bereaksi
• Dikira Bohong, Pria Ini Buat KSAD Andika Perkasa Bengong Masuk TNI, Semua Kaget Tahu Keahliannya!
• Preman Pasar Keroyok & Sekap Pedagang Ayam yang Ternyata Anggota TNI Raider, Langsung Kocar-kacir!
Anggota intel gabungan Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaya menangkap anggota TNI gadungan, Ricardo Lekipeuw, yang menipu salah satu orangtua calon tamtama hingga puluhan juta rupiah.
Anggota TNI gadungan berusia 22 tahun itu diringkus di kawasan OSM, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku, Selasa (10/3/2020).
Ricardo Lekipeuw digelandang ke markas Pomdam XVI/Pattimura untuk diinterogasi.
Setelah itu, Ricardo Lekipeuw diserahkan ke aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Jansen Simanjuntak mengatakan, TNI gadungan itu mengaku berpangkat sersan satu.
“Salah satu orang tua casis (calon siswa) telah ditipu hingga puluhan juta rupiah oleh anggota TNI gadungan ini,” kata Jansen Simanjuntak kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Ricardo Lekipeuw mengaku bertugas di Korem 151/Binaya.
Kepada warga, ia mengaku bisa meloloskan para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi anggota TNI.
“Menurut keterangan orang tua calon siswa bahwa pada tanggal 20 November 2019 saudara Ricardo bersama pacarnya pulang liburan ke kampung halamannya di Desa Tutukembung, Kepulauan Tanimbar, saat itu Ricardo mengatakan kepada keluarganya kalau ada mau masuk menjadi TNI AD, ia bisa membantu dan mengurus untuk menjadi anggota TNI,” katanya mengungkapkan.
Menurut Jansen Simanjuntak, Ricardo Lekipeuw juga mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI.
Korban yang percaya langsung meminta bantuannya.