Berita Palembang

Puncak Musim Hujan, Masyarakat Sumsel Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrim

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprediksi saat ini provinsi Sumsel tengah memasuki kondisi puncak musim hujan

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / ODI ARIA SAPUTRA
Dua orang pengendara motor tengah menerobos hujan deras di jalan DI Panjaitan Lr Kauman Palembang, Kamis (12/3/2020). 

Puncak Musim Hujan, Masyarakat Sumsel Diimbau Waspada Cuaca Ekstrim

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprediksi saat ini provinsi Sumsel tengah memasuki kondisi puncak musim hujan, Kamis (12/3/2020).

Sesuai dengan prakiraan musim hujan Sumsel tahun ini, puncak musim hujan di Bumi Sriwijaya diperkirakan akan berlangsung pada Maret hingga awal April 2020.

Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo mengatakan, pada puncak musim hujan, masyarakat diimbau agar mewaspadai cuaca ekstrim dimana akan terjadi hujan lebat disertai petir yang akan menerjang Bumi Sriwijaya.

"Untuk masyarakat harap waspada karena hujan yang turun juga disertai angin kencang dan petir. Diprediksi kondisi ini akan terus berlangsung beberapa hari ke depan," ujarnya.

Live Streaming TV Online TVRI, Babak 16 Besar All England, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra Main Hari Ini

 

Kisah Petani Alpukat Raksasa, Sekali Panen Bisa Naik Haji Bersama Istri dan Beli Mobil Honda Jazz

Ia menjelaskan, secara khusus hujan yang disebabkan awan konvektif dan orografis pada siang-sore hari di wilayah Sumsel akan berpotensi tetap terjadi selama musim hujan.

Sementara pada dini hari hingga pagi hari udara akan berpotensi terjadi kabut radiasi hari yang dapat mengurangi jarak pandang.

"Kalau sedang diluar rumah, hindari parkir di bawah pohon. Waspadai genangan banjir dan pergeseran tanah," tegas Nandang.

Menurutnya, kondisi ini terjadi lantaran seiring aktifnya musim hujan di wilayah Sumsel dengan indikasi masih aktifnya Angin Muson Cina Selatan (Muson Barat) yang sarat uap air dan melalui wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah Sumsel pada khususnya.

Secara lokal, permukaan Sumsel yang umumnya berkarakteristik rawa dan sungai menjadi penyuplai uap air dan adanya pusat tekanan rendah di wilayah Australia (Belahan Bumi Selatan) dan adanya ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone)/DKAT(Daerah Konvergensi Antar Tropik).

Penantian Panjang DWI Warga Palembang, 3 Tahun Menunggu KTP Miliknya Selesai Dicetak

 

Dilarang Pacaran, Korban Kekerasan Seksual Ayah Sendiri Ini Akhirnya Buka Mulut, Ayah Lebih Bejat Bu

"Diperkirakan awal musim kemarau 2020 Sumsel akan terjadi pada bulan Mei dasarian 3 sampai dengan Juni dasarian 2," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved