Berita Sriwijaya FC
Coach Budi Siapkan Pengganti Ambrizal, Mengaku tak Masalah Ditinggal Sang Kapten Pada 2 Laga Awal
Absennya kapten tim Sriwijaya FC Ambrizal, pada dua laga awal kompetisi Liga 2 sudah diantisipasi Coach Budi Jo
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Absennya kapten tim Sriwijaya FC Ambrizal, pada dua laga awal kompetisi Liga 2 sudah diantisipasi Coach Budi Jo.
"Kalau tanpa Ambrizal saya pikir tidak ada masalah. Sekali lagi dari awal saya katakan tidak ada masalah," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib, Kamis (12/3/2020).
Menurut pelatih kelahiran Makassar 4 Juli 1970 mengaku telah mengantisipasinya dengan memasang pemain pelapisnya.
"Kita sudah banyak pelapisnya. Pemain-pemain muda. Saya pikir Ambrizal juga berpengaruh juga di tim.
Dengan dia sekarang menuntut ilmu, kita bisa mengantisipasi itu," kata mantan pelatih PSM Makassar.
• Pelatih Kepala Sriwijaya FC Beberkan Alasan Laga Ujicoba Lawan Muara Enim Serasan FC Minim Gol (2-0)
• Sapu Bersih 4 Laga Awal, Sriwijaya FC Targetkan 3 Poin saat Main di Kandang
Untuk posisi stoper sebagai pelapis Ambrizal, Sriwijaya FC punya beberapa pemain lainnya seperti Obet Choiri, Erwin Gutawa, dan Marcell Yusuf.
Sementara untuk ban kapten tim yang biasa disandang Ambrizal, Head Coach Budi Jo telah menetapkan ada enam kapten tim Sriwijaya FC pada musim kompetisi Liga 2 2020 ini.
"Kita ada enam kapten, saya buat pemain yang harus kapten ketika Ambrizal out. Ada Ambrizal, ada Firman Septian, ada Imam Goal Keeper, ada Erwin Gutawa, ada Obet Choiri, dan ada Agi Pratama," kata mantan pelatih Persik Kediri.
Adapun alasan kenapa Ambrizal dikukuhkan menjadi kapten Tim SFC, menurut coach Budi Jo lantaran Ambrizal merupakan pemain paling senior sekaligus jadi panutan.
"Dia menjadi panutan di dalam maupun di luar lapangan. Dan dia pemain paling senior di Sriwijaya FC dan sudah lama di Sriwijaya FC," terangnya.
Mantan pemain Timnas Futsal ini pernah menyebutkan kriteria yang bisa dijadikan sebagai kapten tim.
"Dia (kriteria calon kapten) mesti tegas, senior, panutan di dalam dan luar lapangan, dan bisa menjadi jembatan komunikasi pelatih dan rekan pemain di lapangan," ujarnya.
