Sendal di Rumah Siswi SMP Bunuh Bocah Jadi Tanda Kecurigaan, Ibu Korban Ungkap Kejadian Jam 2 Pagi

Sendal di Rumah Siswi SMP Bunuh Bocah Jadi Tanda Kecurigaan, Ibu Korban Ungkap Kejadian Jam 2 Pagi

Editor: Fadhila Rahma
YouTube/ Kompas TV
Ayah Ibu korban pembunuhan NF. 

"(ketika sampai rumah) saya nyari anak saya. Saya nanya ke ibu pelaku 'ada A**** ?'. Kata ibu pelaku 'enggak ada'," akui Ratna.

Ditanya soal keberadaan korban, ibu pelaku pun sempat mengurai pengakuan.

Diakui ibu pelaku, ia sempat mengetahui bahwa korban mengaku akan mandi atau bermain air.

Dalam ceritanya itu, ibu pelaku juga sempat mengungkap kepada Ratna bahwa baju korban basah.

Ibu pelaku juga mengaku bahwa korban sudah keluar dari rumahnya.

"Tadi katanya (korban) mandi, ibu pelaku bilang gitu. Mandi atau main air gitu saya juga kurang tahu. Katanya (ibu pelaku) bajunya (korban) basah. Tapi A**** (korban) udah keluar, udah pulang," pungkas Ratna.

Bingung usai mendengar cerita ibu pelaku, Ratna pun akhirnya mencari anaknya hingga sore.

Namun hasilnya tetap nihil.

"Saya cari (korban) ke rumah saya enggak ada, ke neneknya enggak ada, sampai jam 6 sore tetap enggak ada," imbuh Ratna.

 

Cerita Ratna, ibu korban yang anaknya dibunuh siswi SMP.
Cerita Ratna, ibu korban yang anaknya dibunuh siswi SMP. (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Ratna pun lantas meminta sang suami, Kartono untuk pulang ke rumah guna mencari anaknya yang hilang

Tapi setelah dicari oleh sang suami dan tetangga hingga jam 2 malam, sang anak belum juga ditemukan.

Keesokan harinya, Jumat (6/3/2020), Ratna berinisiatif kembali mencari anaknya yang hilang.

Awalnya, Ratna curiga anaknya ikut terbawa oleh ondel-ondel atau topeng monyet.

Hingga akhirnya, rasa penasaran Ratna soal keberadaan putrinya terjawab di pukul 10 pagi.

Yakni saat polisi ramai menyantroni rumah pelaku.

Mayat putrinya Ratna pun ditemukan oleh pihak kepolisian.

"Sampai hari Jumat, pagi, saya masih sempat nyari keliling ke luar (rumah). Saya takut dia ngikut ondel-ondel atau topeng monyet gitu. Jadi saya ngiter nyari. Setelah dari situ jam 10 pagi polisi sudah ramai di tempat pelaku," ungkap Ratna dengan suara bergetar menahan tangis.

Mengaku tak curiga dengan pelaku, Ratna memang sempat melihat tanda-tanda bahwa putrinya ada di rumah pelaku.

Hal tersebut dibuktikan dengan sandal korban yang dilihat oleh ibunya sedang tergeletak di depan rumah pelaku.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved