Uang Palsu di Penitipan

Hati-hati Terima Uang yang Dilipat, Boleh Jadi Itu Uang Palsu, Pedagang di Palembang Ini Jadi Korban

Uang itu sendiri, meski sampai sekarang masih disimpan, belum pernah dibelenjakan lantaran sudah tahu uang tersebut uang palsu.

Penulis: Muhammadaryanto | Editor: Refly Permana
sripoku.com/arya
Warung yang pemiliknya pernah mendapat uang palsu dari seorang pembelinya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua pedagang di Palembang, berdasarkan penelusuran Sripoku.com Sabtu (7/3/2020) dan Minggu (8/3/2020), sudah menjadi korban peredaran uang palsu di Palembang.

Mereka baru menyadari uang yang diterima palsu ketika menghitung uang yang didapat dari pembeli.

Uang itu sendiri, meski sampai sekarang masih disimpan, belum pernah dibelenjakan lantaran sudah tahu uang tersebut uang palsu.

Modus pelaku pengedar uang palsu ini terbilang cerdik.

Selain memanfaatkan celah dari para pedagang yang kerepotan melayani pembeli lain, mereka juga terkesan mencoba menutupi fisik uang palsu tersebut dengan cara melipat.

Naik Rp 9.000, Harga Emas Antam Senin 9 Maret 2020 di Angka Rp 851.000 per Gram

"Iya, uang pecahan Rp 100 ribunya itu dilipat, jadi tidak bisa langsung kami cek. Mana saat itu kondisi lagi ramai pembeli," kata Rz, pemilik warung yang pernah mendapat uang palsu dari pembelinya.

Dikatakan Rz, pembeli yang saat itu diduga membayar dengan uang palsu adalah seorang laki-laki mengenakan kaos oblong dan mengendarai motor matic.

Namun, wajah pelaku sudah agak samar-samar diingat.

Bentuk antisipasi ke depannya, Rz mengaku dirinya agak sulit untuk menyiapkan alat khusus.

Tetapi, dirinya akan lebih hati-hati dengan langsung memeriksa setiap uang yang dibayarkan pembeli.

FIFA Tunda Kunjungan ke Indonesia karena Virus Corona, Ini yang Dilakukan PSSI

Penelusuran Sripoku.com dari Sabtu (7/3/2020) hingga Minggu (8/3/2020), ada dua pedagang warung kecil yang mengaku sudah pernah mendapat uang palsu dari pembelinya.

Adapun uang palsu yang didapat para pedagang ini yakni pecahan Rp 100 ribu.

Salah satunya dikatakan seorang pedagang di kawasan Jalan HM Noerdin Panji.

Uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang digunakan pelaku pengedar uang palsu di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara Sumsel untuk mengelabui pemilik warung. (Tribunsumsel.com/Rahmat Aizullah/Handout)

Menurut seorang pedagang warung kecil di sana, sebut saja Rz (19), ia pernah mendapat seorang pembeli yang membayar dengan uang palsu.

"Saat itu dia beli bensin dan rokok. Uangnya pecahan Rp 100 ribu, ya kami kembalikan dengan uang asli dong," kata Rz.

Remaja Diam-diam Menyelinap ke Kamar, Paginya Sang Ibu Menjerit Lihat Putrinya Tewas tak Bernyawa

Dijelaskan Rz, kala itu, pembeli yang membayar dengan uang palsu ini memanfaatkan situasi warung yang sedang ramai pembeli.

Ia lalu datang dengan bermoduskan membeli BBM eceran yang dijajakan Rz di warungnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved