PHRI Sebut Wisman ke Palembang tak Sampai 10 Orang, Makanya Corona tak Pengaruhi Perhotelan Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Virus Corona melanda sejumlah negara sejak awal tahun ini dan memukul industri pariwisata karena banyak negara yang memberlakukan larangan perjalanan.

Imbasnya, kunjungan wisatawan juga turun yang berdampak pada sepinya tingkat hunian hotel atau okupansi.

Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin, mengatakan pariwisata Sumsel tidak terlalu terdampak efek Virus Corona karena Sumsel bukan daerah yang hidup mengandalkan pariwisata.

• Video: Dulu Penyanyi Kebanggan Indosiar, Nasib Aty Kodong Pasca Kabar Gagal Dinikahi Pujaan Hatinya!

Wisatawan yang datang ke Sumsel, khususnya wisatawan mancanegara (wisman), tidak sampai 10 orang kalau bukan ada event internasional.

Wisatawan yang datang ke Palembang adalah wisatawan lokal dari Jawa atau dari daerah lainnya di tanah air.

Herlan mengatakan awal tahun memang musim sepi kunjungan karena angaran pemerintah belum turun, saat anggaran turun bertepatan dengan ramadhan sehingga kunjungan hotel juga sepi.

Saat ini okupansi 30-70 persen, hotel besar okupansinya tetap tinggi di atas 60 persen.

"Setelah lebaran okupansi baru akan kembali naik karena momen low seasonnya panjang," ujarnya, Kamis (5/3/2020).

• Berangkat dari Desa, Astiani Bertekat Bawa Nama MUA Asal Banyuasin Dikenali Seantero Sumsel

Pasca lebaran atau Juni hingga September okupansi hotel akan kembali naik karena banyak kegiatan pemerintahan sebab Palembang menjadi salah satu kota wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Sehingga pejabat yang datang melakukan perjalan binsis dan perjalanan dinas akan langsung sekaligus menikmati wisata di Palembang.

Untuk mendukung agar okupansi terjaa sepanjang tahun, PHRI mengeluarkan kartu Super Sumsel yang menggandeng 300 merchant baik hotel, restoran, tempat hiburan, dan lainnya yang menawarkan sejumlah diskon sehingga bisa berwisata dengan hemat.