Berita Sriwijaya FC
Ananto Nurhani Eks Asisten Pelatih PSIM Beberkan Jurus Jitu Sriwijaya FC Menangkan Laga Perdana
Ananto Nurhani Eks Asisten Pelatih PSIM Yogyakarta Beberkan Jurus Jitu Sriwijaya FC Menangkan Laga Perdana
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
"Semua pelatih ingin berkiprah menyuguhkan prestasi di tim besar. Bismillah dengan sekuat tenaga," ungkap Ananto Nurhani seraya menceritakan pada November 2019 lalu Tim PSS Sleman U-17 Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih Juara 1 Regional Piala Suratin U-17.
Meski belum pernah selama ini bergabung satu tim, namun antara Budi Jo dan Ananto sudah sering berjumpa sama-sama mendampingi timnya masing-masing.
"Kita sama-sama tahu aja, belum pernah satu tim tapi sering ketemu. Saya di tim saya, beliau di tim lain. Game model yang dijalankan coach Budi Jo kita paham.
Komunikasi baik seperti coach lainnya. Lebih kedekatan kekeluargaan, apa yang kita buat selama ini sepengetahuan head coach," ujar Ananto Nurhani.
Untuk program latihan fisik yang dibidanginya sampai sekarang menyesuaikan Team Coach Sriwijaya FC.
Menurutnya hal yang paling mendasar adalah maintenance pemain sehingga bisa menunjang program latihan atau game model yang dibuat dalam tim Sriwijaya FC.
"Kalau menangani tim sudah profesional gak bisa meningkatkan, tapi lebih maintenance. Ini terlihat lompatan-lompatan jauhnya beberapa pemain tes fisik, kekuatan pada strength.
Sudah tidak begitu lagi program zaman lalu. Mulai pelan-pelan ditinggalkan. Jalankan program AFC fisik sepakbola. Sekarang ini speed koordinasi, speed endurance," terangnya.
Ananto yang sempat dua musim menjadi Asisten Pelatih di PSIM Yogyakarta menceritakan di tahun 2019 harus angkat koper di klub Laskar Mataram.
"PSIM ada revolusi total. Kita semua tim pelatih gak dipakai. Saya nunggu manajemen gak ada omongan, lalu saya menyambut tawaran PSS Sleman Suratin U-17.
Sebulan kemudian saya ditawari PSIM Suratin U-17, tapi saya kan sudah kontrak dengan PSS Sleman Suratin U-17. Manajemen Sleman gerak cepat.
Saya juga sempat ditawari jadi asistennya Joko Susilo di PSCS Cilacap, namun karena tidak cocok gak jadi," kata bapak dua anak buah pernikahannya dengan Gesti Nurnaningsih.
Alumni Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta lulusan 2008 ini memang menyukai sepakbola dengan menjadi pelatih mulai dari SSB hingga untuk pelajar dan mahasiswa sejak 2002 hingga 2008 menyempatkan waktu sorenya.
"Di Kursus Pelatih Sepakbola Lisensi B AFC yang dijalankan oleh almarhum Iswadi Idris, saya mendapatkan ilmu dari instruktur India tahun 2006. Lalu di tahun 2008 dapat dari instruktur Singapura C nasional," kata Ananto.
Selepas dari situ, seiring dengan dirinya menamatkan kuliah S1, Ananto sempat bekerja di perusahaan Susu Produgen dan menempati posisi jabatan Foreman.
