Bukan Buat Berhubungan Intim, Pasca Masker Langka Kini Kondom Juga Diborong Karena Virus Corona
Terungkap fakta baru, mendesaknya kebutuhan kondom untuk kebutuhan baru, selain hubungan badan, tapi masih terkait virus corona.
"Sejak Singapura terinfeksi virus corona, orang-orang menggunakan kondom untuk perlindungan ketika menyentuh tombol lift di apartemen mereka dan bangunan lain," jelasnya.
Kemudian, pengguna Twitter lain menjelaskan, "Karena virus corona, supermarket sepi, sementara orang-orang lebih suka di rumah karena takut keluar."

"Tapi di supermarket, ada satu rak yang benar-benar kosong, rak itu adalah tempat kondom," jelasnya.
Seperti halnya kondom, benda-benda lain juga laris manis terjual karena virus corona.
Misalnya, kertas toilet, sabun, pembersih tangan, dan masker, semua itu adalah dampak dari wabah COVID-19 yang melonjak akhir-akhir ini.
• Diklaim Bisa Tangkal Virus Corona, Jamu Tradisional Berbahan Aneka Rempah Laris Manis di Palembang
• Eksperimen Berhasil, Peneliti Pasuruan Klaim Berhasil Buat Anti Virus Corona dengan Rempah-rempah

Bahkan beberapa benda, seperti masker dan sanitiser harganya melonjak drastis karena kebutuhan yang tinggi.
Sementara di Indonesia, ada sanksi hukum bagi siapa saja yang nekat menimbun masker.
Bahkan, setelah dilaporkan virus corona telah masuk ke Indonesia, sejumlah orang ramai-ramai memborong bahan kebutuhan pokok di supermarket.
Ada yang membeli bahan sembako, hingga kebutuhan untuk mencegah penularan virus corona, seperti sabun dan masker.
SUMBER: https://intisari.grid.id/read/032049839/seperti-masker-kondom-juga-menjadi-benda-paling-laris-diburu-akibat-wabah-virus-corona-banyak-negara-kehabisan-kondom-tapi-bukan-untuk-berhubungan-intim-melaink?page=all

VIRAL Pasien Virus Corona Bocorkan Gambar-gambar Ruang Isolasi dan Perlakuan Petugas, Curhat Lelah
TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana rasanya diisolasi dari kehidupan bebas, menjadi pasien virus corona yang terkungkung dalam ruangan yang amat steril dan jauh dari interaksi sosial?
Seorang pasien virus corona curhat melewati hari-hari sangat melelahkan di ruang isolasi perawatan virus corona atau Covid-19.
Ia merasa kamar serasa bak berputar karena pusing.
Ia masih boleh pakai ponsel bahkan videocall dengan orang-orang di luar ruang isolasi, namun sedikit pun tak boleh berinteraksi langsung, termasuk dengan keluarganya, apalagi bersentuhan fisik.