MR X di RSUD Bari
Ini Identitas Mr X yang Diantar ke RSUD Bari, Masih Bernafas Sebelum Tiba di Kamar Mayat
Sepupu Mr X yang diantarkan pagi tadi di RSUD Bari kini telah datang untuk melihat keadaan si mayat, Senin, (2/3/20) pukul 12.10 Wib.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepupu Mr X yang diantarkan pagi tadi di RSUD Bari kini telah datang untuk melihat keadaan si mayat, Senin, (2/3/20) pukul 12.10 Wib.
Diketahui, korban bernama Trisno, warga Telok Kijing Kecamatan Lais.
Muta Aluwiza, warga Dwikora 2, mengatakan tadi pagi dirinya ditelpon oleh seorang teman korban kalau korban telah meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD Bari Palembang.
"Mendengar berita itu saya langsung keseni untuk melihat sepupu saya.
Orangtua korban tidak ke sini, selain tidak ada kendaraan juga jaraknya jauh.
Jadi hanya kami keluarga yang ada disni menjenguk korban," ujarnya.
• Indomaret di Gunung Ibul Dibobol Maling, Pelaku Rusak Rolling Door dan Jendela Bawa Kabur Rokok
Andi, warga Jalan TPA Kecamatan Keramasan, mengatakan korban sudah satu bulan ini tinggal di rumahnya, karena jarak tempuh rumah korban dari tempat ia bekerja lumayan jauh.
Ia menambahkan, sebelumnya korban sempat pergi bekerja bersama dirinya tadi malam sekitar pukul 23.00, lalu korban pergi keluar untuk memindahkan motornya.
Tiba-tiba ada seorang memanggil dirinya kalau korban sedang berkelahi dengan temannya sendiri.
"Saat saya keluar terlihat korban sudah berlumuran darah, dan orang-orang hanya melihat saja, saat itu saya mengatakan jangan hanya melihat tetapi bantu bawa ke Rumah Sakit.
Tadi pagi setelah saya mengantar korban ke rumah sakit, saya langsung pergi untuk mengambil hp korban agar bisa menghubungi keluarganya.
• Seorang Buruh di Palembang Tertangkap Tangan Peras Sopir Truk Melintas di Jembatan Keramasan
Karena saat itu tidak ada orang yang berninisiatif membawa korban ke Rumah Sakit, lantas saya langsung mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit bersama satu teman saya menggunakan motor, terlihat saat itu korban masih bernafas," kata Muta.
"Saat di perjalanan motor kami habis bensin, dan saya langsung meminta becak motor untuk mengantarkan saya dan korban ke rumah sakit," katanya.
Namun setelah sampai di rumah sakit nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Diketahui Trisno bekerja di PT Puncak Kelapa Nusantara, Begayot, Pemulutan Ogan Ilir.