Breaking News

Sriwijaya FC

Ini Alasan Utama Striker Anyar Sriwijaya FC Sandrian Pilih Pulang Kampung Pasca TC di Jogja

Striker anyar Sriwijaya FC, Sandrian, mengungkapkan misinya pulang ke kampung halamannya Taipa (Palu Utara) Sulteng barusan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Instagram
Striker Sriwijaya FC, Sandrian. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker anyar Sriwijaya FC, Sandrian, mengungkapkan misinya pulang ke kampung halamannya Taipa (Palu Utara) Sulteng barusan.

"Salah satunya itu bang memanfaatkan waktu bisa berkumpul dengan keluarga. Rasa capek selama TC di Yogya itu terbayarkan kalau sudah kumpul sama keluarga kita di rumah.

Tapi tujuan saya pulang ini, minum obat kampung bekas operasi ini, biar cepat sembuh total aja buat persiapan yang sudah semakin dekat ini," ungkap Sandrian.

Sandrian merupakan salah satu dari 14 punggawa Laskar Wong Kito, julukan tim Sriwijaya FC, yang memanfaatkan jeda waktunya libur latihannya dengan izin pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Sosok Mualaf Muda Asli Korea Fasih Berbahasa Arab, Belajar Hingga ke Madinah Jadi Penghafal Alquran

Seperti diketahui, pesepakbola kelahiran Palu (Sulteng) 5 November 1993 ini menjalani operasi usus buntunya jelang Sriwijaya FC mulai digelarnya laga ujicoba.

Eks pemain Persik Kediri ini baru diberikan kesempatan tampil pada laga ujicoba ketiga babak kedua saat menjamu Tim Pertamina RU III pada laga persahabatan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (12/2/2020).

"Udah gak ada sakitnya sama sekali. Hanya memang mau siapkan dengan sebaik-baiknya aja kesehatan dan kondisi kita buat perang nanti.

Ya Insya Allah pulih bang. Allah yang kuasa kan, jadi yakin aja sembuh total sudah," katanya.

Sandrian yang mengaku tidak memiliki agenda khusus untuk berjumpa dengan wanita idaman untuk menjadi calon pedampingnya nanti di kampung halamannya.

"Kalau agenda untuk permaisuri (calon istri) gak ada bang, biasa aja.

Tujuan utama saya pulang buat penyembuhan total aja bekas operasi ini, minum obat tradisional aja, Insya Allah sembuh total, karena kikc off Liga 2 gak lama lagi, dan kami harus siapkan diri dengan baik semua buat perang nanti yang akan bergulir di 13 Maret mendatang Insya Allah," ujarnya.

Deni Ditembak dari Belakang, 2 Pelaku Gunakan Penutup Wajah

Sandrian pernah mengatakan, sejak pemulihan operasi usus buntunya, coach Budi Jo baru memberikan izin dan kesempatannya tampil pada laga ujicoba ketiga babak kedua melawan Pertamina itu.

"Sebelumnya masih takut karena masih pemulihan usus buntu. Katanya bisa bermain asal bisa menghindari benturan keras. Itu kata dokter yang mengoperasi saya. Saya sendiri pribadi sudah gak ada rasa sakitnya. Jadi main lepas aja.

Hanya ingat pesan dokter aja agar hindari benturan keras," kata pesepakbola yang sempat berpetualang menjadi striker Tarkam (Tarikan Kampung).

Sekadar informasi, Sandrian yang mulai bermain dengan si kulit bundar dari masa kecil kelas 6 SD sekitar tahun 2005 mengikuti jejak sang ayahnya, Tuslin Lasenpe yang mantan pemain Persisam Samarinda divisi II kala itu.

Pada saat duduk di bangku SMP di tahun 2008, sulung dari empat bersaudara yang dilahirkan oleh ibundanta Norma Hukuma Lamaka ini ikut Liga Pelajar Indonesia (LPI).

Selepas tamat SMA tahun 2011, ia pun sering ikut dalam pertandingan sepakbola di kampungnya Taipa (Palu Utara) dan kerap masuk babak semifinal (4 besar).

2011 vakum, Sandrian ikut tes Pol PP di Kota Palu.

Quartararo Kecewa Latihan Sudah Maximal, Seri Perdana MotoGP 2020 di Qatar Batal

Tahun 2013 ia saat itu yang masih honorer, memutuskan untuk keluar dan merantau ke Bontang, Kalimantan.

Di sana ada pamannya punya klub PHU (Palu Harapan Utama).

Ia ikut pertandingan memperkuat klub perusahaannya itu. Di situlah ketemu lawan tim yang dilatih coach Budi Jo.

"Saya top skor turnamen 2013 mungkin lihat saya bagus main di kampung-kampung, coach Budi Jo di tahun 2014 menawarkan main di Perssu Sumenep pada Liga Nusantara.

Pada waktu itu saya belum ngerti kalau main itu digaji, Alhamdulillah kami berhasil membawa Perssu lolos naik Divisi Utama. 2015 kita semua tidak dipertahankan lagi oleh Perssu, jadi pisah semua," beber Sandrian.

Di mata Sandrian, Coach Budi Jo tak hanya sebatas pelatihnya, namun sudah dianggap sebagai orangtua kedua.

"Dia banyak berjasa dalam karir saya dialah yang ngajak saya dari amatiran. Makanya saya sekarang ikut tim Sriwijaya FC Selain memang kita tahu Sriwijaya FC dikenal tim besar siapa yang gak mau," ujarnya.

Sandrian pun hijrah coba bergabung dengan PTSM tim divisi utama Magelang. Namun sayang waktu itu kompetisi dibekukan oleh FIFA tim bubar dan pemain dipulangkan.

Quartararo Kecewa Latihan Sudah Maximal, Seri Perdana MotoGP 2020 di Qatar Batal

Tahun 2015, ia pun kembali ke Bontang bergabung dengan Bontang FC. Di situ ia sempat diajak tim PON Kaltim, tour sampai ke Sulawesi.

Pas balik ke Kalimantan Sandrin tidak ikut, ia pun fokus jadi striker Tarkam. Di tahun 2016 Sandrian lolos seleksi pemain tim ISCB Celebest FC dan dikontrak.

Namun ia dicoret lantaran tidak bisa mengikuti latihan lantaran cedera dan ketahuan akibat ikut Tarkam.

Ia sempat kembali ke Bontang FC, Persipal Palu. 2017 diajak ISCB Celebest FC Palu main di Liga 2 dan degradasi. Selama tahun 2018 menerima tawaran main Tarkam di Kalimantan.

"2019 coach Budi Jo lagi pegang Persik Kediri, kaget dia nelpon diajak gabung. "Saya sempat cetak gol bareng Risna Prahalabenta di Final melawan Persita," kata Sandrian yang mengidolakan Neymar ini.

Sandrian menyatakan siap ditunjuk menjadi starter di setiap pertandingan dan memenuhi target Sriwijaya FC untuk lolos naik Liga 1 Indonesia.

"Siapapun striker terpilih dulu harus siap kerja keras, ternotivasi, berusaha siap. Coach tidak pilih kasih, kalau ditunjuk starter, kita mesti siap. Mari sama-sama kompak kerja dengan hati berbuat untuk Sriwijaya," kata Sandrian yang berencana bakal meminang wanita pujaannya di Palu pada tahun 2020 ini.

Seperti diketahui di tim Laskar Wong Kito ini memiliki pilihan 4 Striker yakni, Sandrian nomor punggung 10 (eks Persik), Mario Alberto Aibekop nomor 15 (eks Martapura FC), Muhammad Irman nomor 27 (eks Persiku Kudus), dan Rudiyana nomor punggung 29 (eks Sulut United).

Renacananya Coach Budi Jo akan menggelar latihan yang akan diikuti full team 30 pemain di Stadion Bumi Sriwijaya Palmbang, Senin (2/3/2020) sore. Pasalnya para pemain yang mudik liburan sudah siap kembali latihan.

Bak Susul Pernikahan Galih Ginanjar, Pablo Benua Mendadak Isyaratkan Perpisahan, Ceraikan Rey Utami?

Adapun ke 30 pemain SFC yakni Striker Sandrian bernomor punggung 10, Mario Alberto Aibekop nomor punggung 15, Muhammad Irman Toberru nomor punggung 27, dan Rudiyana nomor punggung 29.

Lalu ada Winger Firman Septian nomor punggung 21, Rahel Radiansyah nomor punggung 78, Imam Bagus Kurnia nomor punggung 11, M Noval Afif Muzaki nomor punggung 35, Bagus Wijaya nomor punggung 13, Guntur Agung Ramadhan nomor punggung 9.

Kemudian pemain Gelandang Serang ada Hari Habrian nomor punggung 28, Dwi Andika Cakra Yudha nomor punggung 14, Agi Pratama nomor punggung 99, Alvin nomor punggung 4.

Gelandang Bertahan ada Dedy Irwandy nomor punggung 39, Suandi nomor punggung 7, M Rifaldi nomor punggung 8.

Bek ada Tedi Berlian nomor punggung 77, Fatkhur Ari Kusumawardani nomor punggung 24, Dery Herlangga nomor punggung 16, Dany Arwin nomor punggung 22.

Stopper ada Obet Choiri nomor punggung 3, Marcel nomor punggung 23, Rifki Ahmad Ale Silitonga nomor punggung 17, Ambrizal nomor punggung 19.

Kiper ada Imam Arief Fadilah nomor punggung 90, Rudi Nurdin Rajak nomor punggung 20, Haris Rotinsulu nomor punggung 30, dan M Royhan Hafiludin nomor punggung 33.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved