Tagar "NotMyPM" Jadi Trending di Twitter Setelah Muhyiddin Yassin Resmi Dilantik Jadi PM Malaysia

Namun Tanda pagar (tagar) " NotMyPM" segera menjadi trending di Twitter setelah pelantikan tersebut.

Editor: Yandi Triansyah
Kontributor Singapura, Ericssen
Mahathir Mohamad: Muhyiddin Khianati Saya, si Pecundang Bentuk Pemerintahan (AFP/ Mohd Rasfan)(Kontributor Singapura, Ericssen) 

Tagar "NotMyPM" Jadi Trending di Twitter Setelah Muhyiddin Yassin Resmi Dilantik Jadi PM Malaysia

SRIPOKU.COM -- Muhyiddin Yassin resmi menjabat sebagai perdana menteri Malaysia.

Namun Tanda pagar (tagar) " NotMyPM" segera menjadi trending di Twitter setelah pelantikan tersebut.

Muhyiddin menjadi perdana menteri kedelapan Negeri "Jiran" dalam upacara pelantikan di Istana Negara pada Minggu pagi waktu setempat (1/3/2020).

Dia ditunjuk sebagai PM Malaysia setelah Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah menunjuknya sehari sebelumnya (29/2/2020).

Muhyiddin Yassin yang merupakan Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dianggap mampu untuk memimpin mayoritas di parlemen.

Penunjukan itu tak pelak menimbulkan kecaman baik dari politisi yang tergabung dalam koalisi Pakatan Harapan, maupun netizen.
Dilansir AFP, tagar "NotMyPM" pun trending di Twitter, seperti yang diunggah oleh akun bernama Sharifah Hani Yasmin, yang melampirkan unggahan di Bernama, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dalam unggahan tersebut, mantan wakil perdana menteri periode 2009 sampai 2015 itu mengucapkan sumpah pelantikan di hadapan Raja Malaysia.

"Pemerintah yang tidak dipilih oleh rakyatnya sendiri. Suatu hari nanti, rakyat akan bangkit. NotMyPM," kata Sharifah dalam twit-nya.

Kemudian sekelompok orang juga menggelar aksi unjuk rasa yang dilakukan di pusat kota Kuala Lumpur, seperti yang dilakukan Soon. "Ini bukanlah orang yang kami beri mandat dua tahun lalu. Orang-orang ini bukanlah yang kami pilih," ujarnya diiringi teriakan "panjang umur rakyat!"

Persija Jakarta Amankan 3 Poin dari Tamunya Borneo FC, Pengantin Baru Evan Dimas Cetak Gol

Korban Penembakan di Palembang Masih Dirawat di RSMH, Rencananya Besok Akan Dioperasi

Kemudian Mahathir Mohamad menyerukan agar diadakan sidang istimewa parlemen untuk membuktikan klaim bahwa Muhyiddin memegang mayoritas.

"Dia (Muhyiddin) tentunya akan dilantik sebagai perdana menteri. Langkah selanjutnya adalah kami bisa mengajukan mosi tak percaya kepadanya," jelasnya.

Dia menuturkan jika pemerintah baru tidak segera dibentuk dalam waktu cepat, bisa dikatakan PM tidak mendapat dukungan penuh.
Merujuk kepada Konstitusi Malaysia, seorang PM harus mendapat dukungan dari mayoritas parlemen, tanpa perlu memandang dari mana partai politiknya.

Jika parlemen tidak diizinkan untuk menggelar sidang luar biasa, maka PM berusia 72 tahun tersebut tidak bisa mendapat dukungan yang cukup.

Mahathir Mohamad mengatakan, dia sangat terpukul dan kecewa karena Muhyiddin Yassin sampai mendongkelnya dari jabatan orang nomor satu Negeri "Jiran".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved