Pebulu Tangkis Legend Indonesia Ini, Pernah Diisukan Pacaran dengan Jawara All England Asal China

Sigit Budiarto Pemain Legend Bulu Tangkis Indonesia Diisukan Berpacaran dengan Jawara All England

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Kolase https://alchetron.com/https://www.pbdjarum.org/
Pebulu Tangkis Legend Indonesia Ini, Pernah Diisukan Pacaran dengan Jawara All England Asal China 

Pebulu Tangkis Legend Indonesia Ini, Pernah Diisukan Pacaran dengan Jawara All England Asal China

SRIPOKU.COM - Sigit Budiarto Salah satu pemain legend bulu tangkis Indonesia diisukan menjalin kasih dengan salah satu pemain bulu tangkis asal China Gong Ruina.

Gong Ruina adalah Pemain bulu tangkis yang pernah menjuarai All England di tahun 2004

Gong Ruina bisa dibilang merupakan salah satu mantan Srikandi China yang banyak meraih prestasi gemilang.

Gong Ruina bahkan mampu mengalahkan senior-seniornya, seperti Zhou Mi, Dai Yun, dan Zhang Ning di berbagai turnamen bulutangkis bergengsi untuk meraih gelar juara.

Salah satu prestasi terbaik yang pernah diukir Gong Ruina adalah menjuarai turnamen All England pada tahun 2004.

Sakit Hati Pacar Mau Nikah, Honorer Sebar Video Mesum, Padahal Undangan Pernikahan Sudah Dicetak

Sekda Ratu Dewa Jadi Tim Hunter, Bersama Kapolrestabes Palembang Pimpin Tim Hunter Lakukan Patroli

Gong Ruina berhasil meraih gelar juara Super Series tersebut usai mengalahkan rekan senegaranya,Zhou Mi.

Bertanding melawan rekan senegaranya di partai final, Gong Ruina sukses menang hanya dalam pertandingan dua set dengan skor 11-7, 11-7 untuk mengklaim gelar juara pertama All England pertama di sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis.

Namun siapa sangka, jika eks tunggal putri Gong Ruina nyatanya pernah diisukan menjalin kisah cinta bersama dengan legenda ganda putra Indonesia, yakni Sigit Budiarto?

Ya, sekitar tahun 2003-2004, beberapa media menyebutkan kalau Ruina dan Sigit menjalani kisah asmara secara diam-diam sehingga banyak pihak yang penasaran apakah kabar tersebut demikian benar adanya.

Tak ingin gosip menyebar terlalu lebar, Gong Ruina pun akhirnya membuat pernyataan jika hubungan antara dia dan Sigit hanyalah sebatas teman dekat saja.

Dirinya menambahkan Sigit merupakan orang yang ramah ketika di luar lapangan.

Selepas membuat pernyataan tersebut, Gong kemudian menikah dengan seorang pengusaha China yang memiliki perusahaan di Hongkong.

Mengutip Badzine, dirinya bahkan telah dikaruniai dua orang anak dari pernikahannya.

Gong Ruina kemudian memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya ketika menginjak usia 25 tahun. Meski cukup singkat pencapaian, Gong Ruina terbilang cukup banyak.

Usai kariernya sebagai seorang atlet bulutangkis selesai, legenda tunggal putri China Gong Ruina kemudian memutuskan untuk beralih profesi sebagai pelatih bulutangkis tim amatir di provinsi Hunan,China.

Kisah Heroik Eks Danjen Prabowo Subianto, 3 Jenderal Kopassus Perang Lawan Musuh, Peluru Berhamburan

Perhatikan Aturan Peserta CPNS 2019 yang Bisa Tes SKB, Awas Salah, SKB Dijadwalkan Serentak 25 Maret

Sementara itu, Sigit Budiarto yang lahir di Yogyakarta, 24 November 1975 adalah pemain bulu tangkis ganda putra asal Indonesia yang berpasangan dengan Candra Wijaya.

Sigit berhasil menjadi Juara Dunia tahun 1997 bersama Candra Wijaya setelah mengkandaskan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock di babak final.

Sigit/Candra kembali mencapai final Kejuaraan Dunia pada tahun 2003. Namun mereka kalah di final oleh pasangan Denmark, Lars Paske/Jonas Rasmussen karena Sigit mengalami cidera.

Pada tahun 2005, mereka kembali kandas di final Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Anaheim, Amerika Serikat. mereka dikalahkan oleh pasangan Tony Gunawan/Howard Bach.

Sigit adalah atlet binaan PB Djarum. Dia pernah bertanding memperebutkan Piala Thomas (1998, 2000 dan 2002) dan Piala Sudirman (1997, 2001, 2003 dan 2005).

Di tahun 2007, Sigit menggandeng pemain asal PB Djarum Fran Kurniawan. Talenta Sigit sebagai pemain ganda memang terbukti. Dengan Fran Kurniawan, ia pun bisa berprestasi. Ia bisa menjadi semifinalis Yonex Jerman Open 2007.

Selepas pensiun sebagai salah satu pemain legenda Indonesia, ia membaktikan diri dalam pembinaan generasi muda.

Pemain didikan menjadi pemasok yang potensial bagi Pelatnas PBSI karena prestasi yang dicatat atletnya baik di ajang Sirnas maupun turnamen-turnamen lainnya.

Dengan tangan dinginnya sebagai pelatih, bulutangkis Indonesia bisa berhadap banyak. Semoga semakin banyak generasi muda bulutangkis Indonesia lahir dari tangannya. (AR)

Keganasan Fans Ayu Ting Ting Buat Peramal Wirang Birawa Lapor Polisi, Balajaer Siap-siap Dipenjara

Gara gara Terjatuh dari Motor, Spesialis Pencuri Kambing di Tanjung Batu OI Ditangkap

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved