Cerita Pedagang Sayur Keliling, Wujudkan Cita-citanya Akhirnya Raih Gelar Sarjana
Amirudin (28), tak menyangka bisa menyelesaikan pendidikan strata satunya.
SRIPOKU.COM -- Amirudin (28), tak menyangka bisa menyelesaikan pendidikan strata satunya.
Sebab Warga Desa Wukirsawit, Jatiyoso, Karanganyar, meraihnya dengan penuh perjuangan.
Ia harus menjalani profesi sebagai tukang sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan kuliah dan lainnya.
Namun berkat ketekunannya tersebut, Amirudin akhirnya bisa menyandang gelar sarjanan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,36 di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (29/2/2020).
Amir, panggilan akrabnya, sudah lama berjualan sayur keliling di Jatiyoso. Pekerjaan itu sudah dia geluti sejak 2009 tepatnya setelah dirinya pulang merantau dari Jakarta.
Dia ingin sekali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena keluarganya bukan merupakan orang berada, membuat Amir harus berjuang demi mewujudkan cita-citanya itu dengan berjualan sayur keliling.
Ayahnya bernama Suwarno hanya bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga hasilnya tidak menentu.
Sedang ibunya Warsi sudah meninggal. Dengan demikian, hasil dari berjualan sayur keliling dia kumpulkan.
Sebagian dia gunakan untuk membeli hewan ternak seperti kambing dan sapi sebagai persiapan untuk modal masuk kuliah.
Setelah hewan ternaknya besar, Amir lalu menjualnya. Uang hasil dari menjual hewan ternak itu dia gunakan sebagai biaya masuk kuliah.
Keluar dari Universitas Amir mendaftar kuliah ke UTP Kota Surakarta pada 2014 dengan mengambil Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
• Ultah 4 Tahun Sekali, Artis Ini Ungkap Kebahagiaan, Benarkah Lahir di 29 Februari Bawa Keburukan?
• Pelaku yang Minta Lucinta Luna Bohong Soal Jenis Kelamin Terkuak, Terjawab Kebusukan Selama Ini
Dia mengaku memilih bekerja sebagai penjual sayur keliling karena tidak ingin membebani orangtuanya untuk uang kuliah.
Berapapun hasil yang diperoleh dari berjualan itu dia tabung sedang sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya ambil kuliah kelas sore. Jadi, paginya itu saya bisa berjualan sayur keliling," kata Amir kepada Kompas.com di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (29/2/2020).