Gubernur Herman Deru Ajak Mendagri Tito Karnavian Safari Jumat di Masjid Cheng Ho Jakabaring
Herman Deru melangsungkan safari Jumat bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnvian di Masjid Cheng Ho Jakabaring, Jumat (28/2).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seusai mendampingi tiga menteri sekaligus di waktu yang bersamaan dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa tahun 2020, di Dining Hall Jakabaring Sport City (28/2).
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melanjutkan kegiaatannya dengan melangsungkan safari Jumat bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnvian di Masjid Cheng Ho Jakabaring, Jumat (28/2).
Mendagri berkesempatan menjadi imam pada sholat jum’at yang dihadiri ratusan umat muslim dari berbagai penjuru.
Dalam kata sambutannya Mendagri Tito Karnavian menyampaikan banyak hal, diantaranya sangat penting menjaga Provinsi Sumsel untuk tetap saling menghargai antar umat beragama, etnis, ras dan budaya.
“Kan Provinsi Sumsel sudah mempunyai slogan zero konflik, negara kita negara yang ditakdirkan sebagai negara yang penuh keberagaman, berbeda suku, ras dan agama adalah kekayaan bagi kita.
Tidak banyak negara yang memiliki keberagaman seperti kita, Nikmat Allah kita beragam termasuk saudara- saudara kita yang bersuku tionghoa," katanya.
• Sebelum Tewas, Seila Lady Companion cantik Bertengkar dengan Seorang Laki-Laki di Kamar Kosnya
• Cerita Pemilik Kos Seila LC Cantik Ditemukan Tewas, Awalnya Mau Diusir karena Belum Bayar Kos
• Dana Desa untuk 2583 Desa di Sumsel Cair dalam 3 Tahap, Ini Harapan Gubernur Sumsl Herman Deru
Sementara Gubernur Sumsel H. Herman Deru menambahkan, safari jumat di berbagai tempat yang berbeda, menjadi hal yang biasa dilakukannya untuk mengetahui secara nyata kondisi masyarakat sekitar.
“Insya Allah kalau kita bersyukur. Allah akan tambah nikmatnya. Tapi kalau kita tidal bersyukur maka bisa jadi bencana akan datang," tuturnya.
Dia menjelaskan sebagai seorang umaro atau pemimpin pemerintahan.
Dirinya tetap mengajak jajaran agar dapat menggunakan jabatan untuk kemaslahatan umat.
Dengan tetap menjaga tali silaturahmi dengan semua orang tanpa membedakan strata kedudukan di tengah masyarakat.
"Silaturahmi seperti ini datang ke masjid-masjid melalui safari jumat.
Tidak lain tujuan saya untuk melihat kondisi masyarakat. Terlebih terkait dengan syiar agama Islam," pungkasnya.(ril humas)