Wawancara Eksklusif

Curahan Hati Cewek di Palembang yang Peras Kliennya Pasca Berhubungan Badan, Inspirasinya dari Film

Beberapa hari yang lalu, Tim Buser dari Polsek IT I Palembang berhasil mengungkap aksi pemerasan yang dimulai dari praktik lokalisasi.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang. 

Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa hari yang lalu, Tim Buser dari Polsek IT I Palembang berhasil mengungkap aksi pemerasan yang dimulai dari praktik lokalisasi.

Pelakunya tak lain adalah sepasang suami istri, dimana keduanya memeras pria yang sudah terlebih dahulu berhbungan badan dengan pelaku perempuan.

Kasus ini cukup menarik perhatian lantaran bisa dikatakan termasuk modus baru untuk melakukan aksi pemerasan.

Ternyata, pelaku menjalankan aksinya setelah mendapat inspirasi dari cerita film.

Sripoku.com berhasil mewawancarai Ev, perempuan yang menjadi tersangka dalam kasus ini, secara eksklusif.

Simpan Sabu-sabu di Kotak Rokok, Pria Paruh Baya Asal Bengkulu Ini Terjaring Razia di Musirawas

Aurel Hermansyah Terlibat Perdebatan Saat Dirinya Masuk Rumah Sakit, Putri Ashanty Cuma Pasrah Gini

Bertempat di Polsek IT I Palembang Sabtu (29/2/2020), perempuan yang sudah mengecat rambutnya berwarna pirang ini berkali-kali mengutarakan permintaan maaf atas perbuatan yang sudah ia lakukan.

Rasa bersalahnya dirasa begitu tinggi setiap kali ia mengingat keempat anaknya yang saat ini masih berusia sangat belia.

Penyesalan itu pun tergambar dari tatapan matanya saat berbicara, yang terkesan kosong dan memerah.

"Malu sama keluarga, nyesalnya sekarang, anak aku 4 masih kecil. Jangan sampai ia besar malu punya ibu seperti aku," ucapnya lesu.

Tiga tersangka aksi pemerasan yang bermoduskan berhubungan badan ketika diperkenalkan Polsek IT 1 Palembang.
Tiga tersangka aksi pemerasan yang bermoduskan berhubungan badan ketika diperkenalkan Polsek IT 1 Palembang. (sripoku.com/anisa)

Ia pun berkali kali menyatakan maaf kepada keluarga besar dan anak anaknya di depan kamera wartawan Sripoku.com.

"Maaf maaf aku nyesal aku udah buat keluarga malu," ujarnya dengan tatapan kosong.

Kronologi Suami Gerebek Istri dan Kakek 60 Tahun Tanpa Busana di Palembang: Kesal Tak Diberi Uang

Mengenai aksi yang ia lakukan bekerja sama dengan suaminya, Ev mengatakan inspirasinya didapat dari cerita film.

Ia mengaku tidak pernah melihat secara langsung aksi pemerasan seperti yang ia lakukan kepada pelanggannya.

Apalagi, pria yang menjadi korban dari aksi pidana yang ia lakukan dikenal tidak pelit dalam memberi uang.

"Saya sudah kenal dengan pria itu karena kami sudah empat kali bertemu.

Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang.
Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang. (sripoku.com/rere)

Dia itu tidak pelit mengeluarkan uang hingga akhirnya saya ada ide untuk memerasnya bersama suami saya," kata perempuan berusia 35 tahun ini.

Meski terang-terangan mengaku sebagai seorang Pekerja Seks Komersial, sama sekali tidak pernah terlintas di benak Ev untuk ada ide memeras pria kenalannya itu.

Namun, semuanya berubah ketika ada kebutuhan mendesak ditambah dengan kebaikan hati si pria tersebut yang tidak pelit dalam mengeluarkan uang.

Mulailah aksi itu ia jalankan.

Buat Musuh Terbirit-birit, Ternyata Ini Senjata Dipakai Kopassus, Si Baret Merah yang Mematikan!

Mengajak korban bertemuan di hotel, Ev dan korban yang sudah siap akan berhubungan badan tiba-tiba didatangi suaminya seakan-akan menggerebek sang istri berduaan dengan pria idaman lain.

Sejak dari sana, suami Ev dan kakak ipar Ev terus memeras korban dan tanpa sepengetahuan Ev ternyata korban membuat laporan ke Polsek IT I Palembang.

Dikatakan Ev, ketika suaminya yang berperan memeras korban mulai menjalankan tugasnya, ia dan suami tidak memiliki dokumen apa-apa yang dimanfaatkan untuk memeras korban.

Ev dan suami hanya intens memeras si korban, dengan bantuan kakak ipar Ev yang juga sudah diamankan oleh anggota Polsek IT I Palembang.

Karena diduga korban mulai cemas, Ev dan kedua rekannya dalam tindak pidana ini berhasil mendapatkan apa yang mereka peras dari korban.

"Kami waktu itu ada kepentingan mendesak sementara uang tidak ada, suami saya kan hanya buruh bangunan. Makanya kepikiran untuk melakukan aksi seperti ini," kata Ev.

Pria Ini tak Bisa Bayar Biaya Rumah Sakit, Akhirnya Pasang Status Jual Ginjal Lewat Instagram

Kini harapannya pun hanya ingin bertobat kepada sang maha kuasa. Bukan hanya itu iapun berharap agar sang anak jika besar nanti tidak malu mempunyai ibu sepertinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved