MotoGP
Dikritik Rekan Satu Tim ,Valentino Rossi Bingung Pembalap Yamaha Lain 'Cepat' tetapi Dia Tidak.
Para pembalap MotoGP telah menyelesaikan tes pramusim terakhir MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada
SRIPOKU.COM - Setelah menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2020, Valentino Rossi merasa motor barunya belum terlalu mumpuni untuk membawanya meraih kemenangan.
Para pembalap MotoGP telah menyelesaikan tes pramusim terakhir MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada 22-24 Februari lalu.
Dalam sesi yang berlangsung selama tiga hari itu, seluruh tim, termasuk Yamaha, melakukan persiapan terbaiknya sebelum kejuaraan dimulai.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, juga tak melewatkan tes pramusim mengingat musim depan adalah musim terakhirnya berada di tim pabrikan.
• Senyum Valentino Rossi Hiasi Krisis yang Tengah Mendera Honda
• Marc Marquez Melempem pada Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar Hanya Peringkat 7,Rossi 12
• Jadwal Lengkap Siaran Langsung MotoGP 2020, Seri Qatar Jadi Pembuka, Menanti Kiprah Valentino Rossi
Namun dalam sesi tersebut, rider berusia 41 tahun itu masih menemukan adanya masalah potensial yang bisa mempengaruhi kecepatannya.
Salah satu problem yang masih terasa dalam sesi tes pramusim MotoGP 2020 tersebut adalah ban belakang yang masih cepat aus.
Hal tersebut tentu mempengaruhi ritme balapnya, di mana Valentino Rossi merasa aneh dengan penampilannya usai melakukan time attack dan simulasi balap (long run).
Tak ayal, nada pesimistis dilontarkan rekan satu tim Maverick Vinales itu terkait performa motor YZR-M1 2020 jelang bergulirnya seri perdana MotoGP 2020 pada 8 Maret mendatang.
Sosok ikonik dengan nomor 46 itu menilai bahwa motor barunya itu belum terlalu mumpuni untuk membawanya meraih kemenangan dalam balapan.
"Saya merasa senang dengan motornya, saya cukup cepat pada beberapa lap pertama, namun itu belum cukup untuk meraih kemenangan," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Setelah melihat data selama sesi tes pramusim, Valentino Rossi semakin merasa aneh lantaran pembalap Yamaha lain mampu tampil impresif dan konsisten.
"Saya tidak tahu kenapa saya tidak memahami data ini, Maverick (Vinales), Fabio (Quartararo), dan Franco (Morbidelli) mereka secepat saya, namun mereka semua bisa lebih konstan," imbuhnya.
"Anda harus menganalisisnya, untuk ketiga kalinya saya melakukan 10 putaran beruntun, Anda harus menganalisis informasi ini," ucap Valentino Rossi lagi.