Cerita Jemaah Umroh Asal Palembang Tertahan di Bandara Internasional King Abadul Aziz Jeddah

Ribuan jemaah umrah (ziarah) dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Indonesia yang tiba di Bandara Internasional King Abadul Aziz (Jeddah)

Penulis: muhammad husin | Editor: Yandi Triansyah
handout
Jemaah Umroh dari Travel BIM Palembang sedang berada di Masjid Bir Ali untuk persiapan pelaksanaan ibdah umrah. Mereka berdoa agar jemaah umrah Indoensia bisa melaksanakan niatnya dan tetap bersabar agar penutupan perjalanan umrah oleh Arab Saudi bisa dibuka kembali 

SRIPOKU.COM, MADINAH -- Ribuan jemaah umrah (ziarah) dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Indonesia yang tiba di Bandara Internasional King Abadul Aziz (Jeddah) dan Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Kamis (27/2/2020) mengalami kesulitan, tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Bahkan, informasi yang diterima sripoku,com di kota Mekkah menyebutkan, keberadaan jemaah umrah bakal diterbangkan kembali ke negara asal.

"Benar, kami mendapatkan informasi. Banyak jemaah umrah asal Indonesia yang tidak bisa keluar dari bandara King Abdul Aziz Jeddah, Mereka semua tertahan dan menunggu untuk diterbangkan kembali ke tanah air," kata Nukman, salah satu pengelola biro perjalana di Arab Saudi.

Jemaah umroh dari GT Travel Palembang sedang memberikan himbauan kepada jemaah untuk tetap tenang
Jemaah umroh dari GT Travel Palembang sedang memberikan himbauan kepada jemaah untuk tetap tenang (handout)

Sementara Ust Kemas H Muhammad Ali dari GT Travel saay dihubungi sripoku.com mengaku masih berada di Madinah dan persiapan untuk bergerak ke Kota Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah.

Ia mengaku mendapat pesan singkat dari travel terkait kebijakan Arab Saudi tersebut.

Video:Cerita Seorang Calon Jemaah Umroh Palembang yang Tertahan di Singapura karena Aturan Arab Saud

 

Cerita Seorang Calon Jemaah Umroh Palembang yang Tertahan di Singapura karena Aturan Arab Saudi

"Memang benar, semua pintu bandara di Madinah dan jeddah ditutup. Jemaah umrah yang sudah tiba di Madinah dan jeddah, tidak bisa melanjutkan perjalanan. Info mereka akan dipulangkan," katanya.

Ust Kemas H Muhammad Ali sendiri tidak mengetahui secara pasti kebijakan tersebut, namun kemungkinan hanya beberapa hari saja karena Arab Saudi akan melakukan penyisiran dan penditeksian.

"Kita doakan semua akan baik-baik saja," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved