Pelaku Curanmor di Palembang, Sasar Anak Autis untuk Dijadikan Korban, Modus Minta Antar
akan tetapi kali ini ia mencari sasaran anak autis atau remaja yang mudah untuk diambil motornya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Residivis kasus curanmor kini beralih modus beraksi.
Bila biasanya menggunakan kunci liter T untuk membongkar motor, akan tetapi kali ini ia mencari sasaran anak autis atau remaja yang mudah untuk diambil motornya.
Tersangka Muhammad Riduwan (25) warga Sutan Syahril Lorong Teratai Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang ini, terakhir beraksi di Jalan Bambang Utoyo Lorong Sianjur 3 Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang, Sabtu (8/2/2020) lalu.
"Aku pikir, kalau ambil motor anak autis atau yang tidak melawan, lebih mudah. Ketimbang aku curi motor pakai kunci liter T," katanya ketika diamankan di Polsek IT 2 Palembang, Selasa (25/2/2020).
Dalam beraksi, tersangka selalu sendiri.
• Seminggu Ashraf Meninggal, Alasan BCL Belum Temui Media Diungkap Wulan Guritno, Dia Kehilangan
• Putra Pelaku Bom Bali I Amrozi, Sempat tak Mau Hormat Sama Bendera, Kini Tersadar Berkat Anaknya
Sasarannya juga bukan orang jauh, melainkan masih anak-anak tetangga yang ia ketahui.
Setiap sore, tersangka selalu menunggu di depan lorong rumahnya.
Melihat ada anak tetangganya mengendarai sepeda motor, tersangka langsung memanggilnya dengan alasan meminta di antar.
"Ketika mendekat, anak itu langsung aku dorong hingga jatuh dari motor. Setelah itu, motornya langsung aku bawa kabur," ungkapnya.
Usai mendapatkan motor, biasanya motor langsung dibawa kepada seorang penahadah motor curian.
Motor tersebut dijualnya seharga kisaran Rp 1.5 juta sampai Rp 2 juta per unitnya.
Aksi tersangka berakhir, setelah ditangkap di Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Manggar Kecamatan IT 2 Palembang, Minggu (23/2/2020) siang.
• BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Lorong Budisetia SU I, Kini Diasuh Kanit Intel Polsek SU1
• Pelatih Tony Ferguson: Khabib Nurmagomedov adalah Tantangan Terbesar Perguruan Bela Diri Kami
Dari pengakuan tersangka, uang hasil menjual motor habis digunakan untuk poyah-poyah, termasuk membeli narkoba.
Kapolsek IT 2 Palembang Kompol Rivanda menuturkan, tersangka ini ditangkap setelah ada laporan dari orangtua korban.
Setidaknya, ada tiga laporan terhadap tersangka yang melakukan pencurian motor dengan sasaran anak autis atau remaja.
"Ketika ditangkap, tersangka ini awalnya tidak mengaku. Setelah kami mengubungi orangtua korban dan menunjukan wajahnya, korban yang ditunjukan wajah tersangka masih mengenalinya," katanya.