Pecatan Polisi dan Guru SMA Merampok
Komplotan Perampok Sopir Truk: Incar Truk dari Luar Sumsel, Dihentikan dan Sopir Ditodong Pistol
Para pelaku perampok truk ini mengaku menjalankan aksinya dengan mengincar truk yang berplat nomor truknya luar dareah Sumsel.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga tersangka komplotan perampok spesialis truk yang ditangkap Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Antoni Adhi berprofesi sebagai guru olahraga SMA, pecatan polisi serta tukang ojek.
Kepada Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, para pelaku ini mengaku menjalankan aksinya dengan mengincar truk yang berplat nomor truknya luar dareah Sumsel.
Komplotan pecatan polisi dan guru olahraga honor ini ketika akan beraksi menyediakn mobil yang dipakai untuk mengejar truk yang mereka incar.
Sementara yang menyetir mobil adalah tersangka Endang Saputra (38) pecatan polisi.
Ketika mobil sasaran sudah berhenti, tersangka Angga Apriansyah - guru olahraga honor dan Rian Hidayat (28) tukang ojek merapat ke sopir truk lalu mengancam korban sambil menariknya keluar truk.
Tersangka Endang Saputra (38) warga Jalan Sukabangun 2 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang yang merupakan pecatan polisi ini mengaku, sudah tiga kali ikut dalam aksi perampokan bersama komplotannya.
• BREAKING NEWS: Komplotan Perampok Truk Ditembak Anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel
• Pecatan Polisi dan Guru Olahraga SMA Terlibat Perampokan Truk, Dibekuk Jatanras Polda Sumsel
• Adik Pelaku Diduga Penculik 13 Anak di Muba Ungkap Sang Kakak Ikut Aliran Sesat di Palembang
"Sudah tiga kali dan semuanya dilakukan di Ogan Ilir. Sama mereka ini, saya yang bawa mobil," katanya sambil menahan sakit di kakinya akibat luka tembak, Selasa (25/2/2020).
Saat berhenti itulah, sopir truk langsung ditarik turun dari dalam truknya dan dimasukan ke dalam mobil yang mereka bawa.
"Saya tidak pegang senjata api, yang pegang senjata teman yang lain. Tugas saya menyetir," kata mantan anggota Polres OI ini sambil meringis kesakitan.
Di dalam mobil, korban dipukuli dan diminta untuk menyerahkan seluruh barang berharga yang dimiliki.
Setelah menguras barang berharga milik korban, korban ditinggalkan di pinggir jalan begitu saja.