Desain Selesai April 2020, PSDA Sumsel Anggarkan Rp 5 M Perbaiki Bendung Air Mulak yang Jebol
Bangunan bendung yang berada di hulu Sungai Lematang juga ikut jebol akibat kerasnya terjangan banjir bandang.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banjir bandang yang menerpa kawasan Air Mulak Lahat beberapa waktu lalu tak hanya membuat jembatan di sana roboh, bangunan bendung yang berada di hulu Sungai Lematang juga ikut jebol akibat kerasnya terjangan banjir bandang.
Dampak dari rusaknya Bendung Air Mulak membuat pasokan air mengecil sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas pertanian di kawasan tersebut.
Pelaksana Harian Seketaris Dinas PSDA Sumsel, Yudi Saputra, mengatakan Bendung Air Mulak mengalami kerusakan berat lantaran terkena hantaman batu-batu besar yang terbawa derasnya banjir bandang pada tahun lalu.
• Kenapa Susu Segar Lebih Berkualitas daripada Susu Bubuk?
Bendung Air Mulak berfungsi untuk menampung banyak air dari Kota Pagaralam yang mengalir ke Lahat.
Pada saat musim hujan, debit air untuk kebutuhan pertanian dan keperluan sehari-hari warga akan ditampung di bendung lalu kemudian dialirkan pada saat musim kemarau.
"Jadi waktu bencana itu, banjir bandang lebih dulu menghantam bendung kita. Barulah bebatuan menabrak oprit jembatan,"ujarnya, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada bendungan Air Mulak cukup parah sehingga harus mendapatkan perbaikan ekstra pada tahun ini.
Untuk memperbaiki bendungan itu, PSDA Sumsel mengeluarkan anggaran perbaikan bangunan bendungan sebanyak Rp 5 miliar.
Pembangunan bendungan itu dilakukan bersama pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumsel dan diperkirakan akan selesai pada bulan November mendatang.
"Kita masih menunggu desainnya dari BBWS, perkiraan akhir Maret desain sudah ada. Insya Allah pembangunan memakan waktu enam bulan, tahun ini selesai," ungkap Yudi.
• POPULER BOLA Dominasi Liverpool Tak Terbantahkan hingga Penantian 30 Tahun Diambang Kenyataan
Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana desain Bendung Air Mulak masuk ke dalam program Integrated Participatory Development and Management Off Irigation Program (IPDMIP) tahun 2020.
Diakuinya, untuk desain Bendung Air Mulak Lahat saat ini sedang dikerjakan dengan desain perbaikan jaringan irigasi lainnya di Sumsel.
Pada April nanti desain tersebut ditarget rampung dan bisa langsung dilelang untuk dilanjutkan dengan pengerjaan fisik bendung.
Meski akan dilakukan perbaikan, namun untuk bentuk fisik tak akan ada perubahan pada desain awal bendung.
Untuk tingginya bendung mencapai 2,6 meter dengan lebar 12 M.
• Cerita Perawat di RSMH Palembang Rawat Seorang Pasien yang Diduga Idap Corona, Full Pressure
Untuk mencegah kembali jebolnya bendung, pihaknya akan memasang saringan sampah sepanjang bendung.
"Bisa saja kita bangun bangunan penahan batu seperti di daerah gunung berapi. Hanya saja program itu belum ada tahun ini," jelasnya.