Annisa Ingat Detik-detik Teman-temannya Takut Membantah Perintah Kakak Pembina: Semua Hanyut
Tak hanya Annisa Ramadhani, beberapa murid SMPN 1 Turi juga masih merasa trauma akan tragedi susur sungai.
SRIPOKU.COM - Kepada sang kakak Annisa Ramadhani, salah satu korban selamat tragedi susur sungai mengaku masih trauma.
Tak hanya Annisa Ramadhani, beberapa murid SMPN 1 Turi juga masih merasa trauma akan tragedi susur sungai.
Kepada sang kakak, Annisa Ramadhani menceritakan detik-detik kegiatan susur sungai berubah menjadi petaka.
• TRAGEDI Susur Sungai Menewaskan 10 Siswa, Pembina Pramuka Sempat Diingatkan, Namun Ini Jawabannya!
• Ramalan Bintang Keuangan Rabu 26 Februari 2020: Keberuntungan Sagitarius Datang, Aries Beruntung
Annisa Ramdahani sendiri selamat dari tragedi susur sungai lantaran nekat membantah perintah sang pembina Pramuka.
Sayangnya, beberapa teman Annisa berakhir hanyut terbawa arus karena takut membantah perintah pembina Pramuka.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Atas trauma yang dialami oleh Annisa dan siswi selamat lainya kini SMPN 1 Turi memutuskan untuk melakukan tindakan terapi psikolog.
Beberapa tim gabungan untuk pemulihan kondisi psikologis siswi SMPN 1 Turi pun dikerahkan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam hal ini menerjunkan sedikitnya delapan pihak.
Di antaranya ada Tim Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Tim Psikolog Puskesmas Kabupaten Sleman dan wilayah DIY, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) dan HIMPSI, Baznas Kabupaten Sleman, para tenaga relawan psikolog dari universitas, mahasiswa mapro dan S1 psikologi di universitas/perguruan tinggi, dan elemen lain yang terkait.

Banyaknya pihak yang terlibat untuk penyembuhan trauma yang dialami anak, diapresiasi orang tua dan kerabat.
Salah satunya adalah Nindia (21) warga Wonokerto Turi, kakak dari pelajar kelas 8, Annisa Ramadhani (15).
Annisa adalah salah satu siswi yang selamat dalam insiden tersebut.
"Memang harus ada (pendampingan) untuk mengurangi trauma pada anak. Mereka juga masih sekolah, di jenjang berikutnya pasti ada kegiatan di luar lagi," ucap Nindia yang datang ke sekolah untuk menjemput adiknya.