Seorang Ayah Ini Ajari Anaknya Tertawa saat Dengar Dentuman Bom, Hilangkan Trauma dan Ketakutan!
Seorang Ayah di Suriah Ajari Putrinya Tertawa Ketika Dengar Dentuman Bom, Ekspresi Pria Ini Disorot!
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Seorang Ayah Ini Ajari Anaknya Tertawa saat Dengar Dentuman Bom, Hilangkan Trauma dan Ketakutan!
SRIPOKU.COM - Beredar video seorang ayah di Suriah yang mengajari anaknya untuk tertawa ketika mendengar bom terjatuh.
Cara ini digunakan ayah di Suriah tersebut agar anaknya tidak trauma dengan konflik yang sedang terjadi di daerah tersebut.
Serta terbiasa dengan suara deru pesawat tempur, tembakan dan bom.
Dalam video singkat tersebut menampilkan percakapan singkat antara ayah dan anak kemudian sang anak langsung tertawa ketika ledakan bom terjadi.
Abdullah al-Mohammad membawa keluarganya, termasuk si anak tersebut yang bernama Salwa.
"Jika ada bom, kita tertawa," kata Salwa, gadis kecil berpipi merah yang tinggal di Sarmada, utara Suriah, yang masih diselimuti konflik dengan rezimnya dikutip dari laman Instagram @sahabatsurga.
• VIRAL Pembuatan Masker yang Dinilai Tak Steril, Diduga Bekas dan Sudah Dipakai Ternyata Ini Faktanya

• VIDEO Ibu-ibu Tampar dan Jambak Rambut Wanita Muda di Kereta Api Jadi Viral, Ini Fakta Sebenarnya!
Sang ayah, Abdullah Mohammad, mengajari Salwa untuk tertawa ketika mendengar suara bom, supaya Salwa tak ketakutan setiap kali bom terdengar.
Dilansir oleh Kompas.com, diketahui keluarga Abdullah ini harus mengungsi dari rumah mereka di Saraqib, kota di sebelah timur Idlib.
Saat ini, mereka tinggal di rumah mereka di Sarmada, masih di dalam wilayah Idlib.
Meski begitu, mereka masih dikelilingi suara bom yang masih terdengar meski berada di rumah yang aman.
Abdullah melihat anak-anak di lingkungannya mengalami "krisis psikologi".
Tentu hal ini diakibatkan karena suara dentuman mengerikan dari peledak yang jatuh ke tanah di daerah tersebut.
• Video Viral Aksi Pegawai Toko Rekayasa Aksi Perampokan di Prabumulih untuk Mencuri Uang Majikan
Seperti diwartakan Sky News Senin (17/2/2020), Abdullah mengubah suara yang menakutkan itu seperti permainan untuk melindungi kondisi mental putrinya.
Setiap kali ada bom yang dijatuhkan, Abdullah akan mengatakan kepada bocah tiga tahun tersebut jika suara itu adalah kembang api dan pistol mainan.
"Dia adalah anak-anak yang tidak mengerti perang."