KISAH Heroik Petani Ini Selamatkan Puluhan Siswa SMP yang Terjebak Arus Deras, saat Hendak Memancing
Pemancing Ini Selamatkan Para Siswa SMP yang Terjebak Arus Deras, Diawali Jeritan Sigap Lakukan ini!
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
KISAH Heroik Petani Ini Selamatkan Puluhan Siswa SMP yang Terjebak Arus Deras, saat Hendak Memancing
SRIPOKU.COM - Kejadian pilu yang menimpa ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman hanyut terseret arus di Sungai Sempor dan sejumlah siswa meninggal dunia.
Naas yang dialami ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman, hanyut terseret arus di Sungai Sempor sebanyak 6 orang meninggal, 5 orang dicari.
Ratusan anak yang hanyut di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut sedang mengikuti kegiatan pramuka dengan agenda susur sungai.
Kejadian hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (21/2/2020).
• TRAGEDI Susur Sungai Menewaskan 10 Siswa, Pembina Pramuka Sempat Diingatkan, Namun Ini Jawabannya!
• Viral Video Pria Banting Motor, Karena tak Terima Ditilang Akibat tidak Pakai Helm
Diketahui seorang pemancing melakukan aksi heroiknya seorang diri demi menyelamatkan para siswa tersebut.
Dikutip melalui laman Instagram @Ndorobeii, Minggu (24/02/2020).
Kodir pemancing yang sendirian menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi Jumat (21/2/2020) sore awalnya berjalan biasa bagi Sudarwanto, warga Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi.
Petani 37 tahun yang dipanggil Kodir oleh tetangganya ini bersiap memancing.
Hampir setiap hari, dia memancing di Kali Sempor yang melintasi Dukuh, dusun di timur Kembangarum.
Sudah menjadi kebiasaan, apalagi sehabis turun hujan deras di sini [Turi] atau di atas sana [Merapi] ikan-ikan akan banyak,” kata dia, Minggu (23/2/2020). Kodir sudah turun ke kali sore itu.
Namun, belum sempat ditaruhnya alat pancing, dia mendengar terdengar suara minta tolong.
Puluhan murid SMPN 1 Turi yang mengikuti susur sungai di Kali Sempor terjebak arus yang deras.
“Saya langsung lari ke bawah, ternyata ada sekumpulan anak-anak dengan seragam Pramuka yang minta tolong, ada juga yang menangis, saya langsung terjun ke sungai,” kata Kodir.
Dia menjadi satu-satunya orang yang menyelamatkan puluhan siswa yang terjebak arus deras tersebut.
“Saya mengambil tangga agar mereka bisa naik ke sisi sungai. Tangga juga saya pakai untuk menyeberangi Kali Sempor. Saat itu siswa yang hanyut kebanyakan wanita.”
• Kisah Kebaya Pengantin Bunga Citra Lestari & Ashraf Sinclair Jadi Kenyataan, Cinta Sehidup Semati
Di hari nahas itu, kedalaman Kali Sempor yang biasanya hanya setengah meter menjadi sekitar dua meter.
“Anak-anak banyak yang nangis, saya sih maunya nolong semuanya, tapi apa boleh buat, saya hanya berusaha semaksimal mungkin, saya saja hampir tenggelam,” kata dia.
Kodir tak menghitung berapa jumlah siswa yang ia selamatkan di Kali Sempor.
Yang dia ingat adalah suara tangisan dan wajah ketakutan. “Saya sedih kalau mengingat kejadian itu.”
Kodir menjadi viral di medsos setelah akun Facebook Antox King mengunggah penyelamatan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Kali Sempor di Grup Facebook Mancing Mania Jogjakarta (MMJ) pada Sabtu (22/2/2020) pukul 17.53 WIB.
Akun Antox King dimiliki oleh Sudianto, 43, tetangga Kodir di Kembangarum.
“Saya bagikan ke grup Facebook Mancing Mania Jogjakarta agar para pemancing lainnya terinsipirasi, sampai saat ini sudah ada 8.000 komen dan like, kebetulan saya dan Mas Kodir hobi mancing. Semoga kebaikan Mas Kodir menular kepada pemancing lainnya,” kata Sudianto.
Ikuti Kegiatan Pramuka Ratusan Siswa SMP Hanyut Saat Susur Sungai, 6 Orang Meninggal, 5 Orang Dicari
Naas yang dialami ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman, hanyut terseret arus di Sungai Sempor sebanyak 6 orang meninggal, 5 orang dicari.
Ratusan anak yang hanyut di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut sedang mengikuti kegiatan pramuka dengan agenda susur sungai.
Kejadian hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (21/2/2020).
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.
"Kegiatan yang dilakukan yakni susur sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," katanya seperti ditulis Antara.
• 4 WNI Anak Buah Kapal Pesiar Ini Positif Virus Corona, Hingga Hari Ini 2.247 Orang Meninggal
• Tangkal Virus Corona, Tim Dokter Bali United Punya Cara Sendiri, Simak Caranya!
"Sedangkan tim SAR gabungan masih menyisir sepanjang aliran Sungai Sempor," katanya.
Ia mengatakan, data sementara 257 siswa ikut Pramuka susur sungai, yang sudah terdata di sekolah 154 anak.
"Ada yang langsung pulang, kondisi luka luka empat dibawa ke Klinik SWA, empat dibawa ke Puskesmas Turi, satu dibawa ke Klinik Purihusada," katanya.
Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi menyampaikan satu orang siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, ditemukan meninggal dunia.
Sehingga, sampai saat ini, ada enam orang siswa meninggal dunia.
"Tadi awal ada empat yang meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).
Sehingga ada lima orang anak yang meninggal.
"Iya yang di Puri Husada satu orang meninggal dunia," jelasnya.
Wahyu menyampaikan, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu siswa lagi berada di bawah jembatan.
Saat ditemukan, korban tersangkut di bawah Jembatan Sungai Sempor.
"Tadi pukul 19.40 WIB satu korban ditemukan, meninggal dunia. Jadi ada enam orang meninggal," jelasnya.
Setelah satu siswa berhasil ditemukan, masih ada lima siswa lagi yang dalam proses pencarian.
Sampai saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
"Infonya lima orang belum ditemukan. Kita masih melakukan pencarian melalui sungai dan jalur darat," ujarnya.
• VIRAL Pembuatan Masker yang Dinilai Tak Steril, Diduga Bekas dan Sudah Dipakai Ternyata Ini Faktanya
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube SripokuTV