Pekerja Sembarangan Pasang Jembatan, Truk Susu Terperosok Dalam Siring Drainase Jalan Yos Sudarso

Proyek perbaikan siring drainase di sepanjang Jl Yos Sudarso Kota Lubuklinggau kembali memakan korban.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Suasana unit Laka Polres Lubuklinggau melakukan evakuasi mobil truk terperosok dalam siring drainase di di Jl Yos Sudarso tepatnya di Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 tepatnya di depan Burza Hotel. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Proyek perbaikan siring drainase di sepanjang Jalan Yos Sudarso Kota Lubuklinggau kembali memakan korban.

Kali ini, mobil truk logistik terperosok ke dalam siring drainase di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 tepatnya di depan Burza Hotel.

Mobil terperosok diduga akibat jembatan yang dipasang para pekerja tak mampu menahan beban saat dilewati mobil truk, sehingga jembatan patah roda bagian depan terperosok ke dalam siring.

Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, kondisi galian siring drainase hanya dipasang garis polisi rambu-rambu keselamatan lalu lintas dan rambu-rambu ala kadarnya.

Padahal Jl Yos Sudarso Lubuklinggau merupakan akses Jl. Nasional yang padat kendaraan.

Ketika ada kendaraan yang mengalami kecelakan otomatis menimbulkan kemacetan.

Alasan Mau Beli Kopi, Motor Petani di Musirawas ini Dibawa Kabur

Kanit Laka Polres Lubuklinggau Ipda Dedi mencatat sepanjang penggalian pengerjaan proyek siring drainase di Kota Lubuklinggau ini sudah empat kali terjadi kecelakaan.

"Kalau yang kita bantu evakuasi sudah empat kendaraan, ini yang kelima kalinya ,"ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Jumat (21/2/2020).

Menurutnya berdasarkan aturan lintas dalam pengerjaan suatu proyek tidak membahayakan para pengendara harus dipasang rambu-rambu lalu lintas dan pengaman di sekitar lokasi.

Alasan Mau Beli Kopi, Motor Petani di Musirawas ini Dibawa Kabur

"Apalagi jalanan kota Lubuklinggau sangat padat, harusnya ketika sehabis dilakukan pengerukan langsung dilakukan penyemenan sehingga tidak membahayakan," paparnya.

Kepala Dinas Pekerja Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBMPR) Lubuklinggau, Asril Asri mengaku telah mengimbau pemborong atau pihak ketiga yang membangun drainase untuk melengkapi rambu-rambu peringatan.

"Kami sejak awal telah himbau pemborong untuk melengkapi rambu peringatan, baik berupa traffic cone dan pita garis.

Sebab sebenarnya sudah rambu-rambu peringatan sudah lengkap. Apalagi proyek perbaikan drainase ini sudah berjalan sepanjang tahun," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved