Timnas Indonesia
Berikut 5 Gebrakan Shin Tae-yong, Mulai Dari Makan Mampukah Bawa Kesuksesan Timnas Indonesia?
Berikut 5 Gebrakan Shin Tae-yong, Mulai Dari Makan Mampukah Bawa Kesuksesan Timnas Indonesia?
"Kalau misalnya latihan barengan akan sedikit latihannya jadi kualitas kiper tidak akan bisa meningkat," ucapnya.
4. Shin Tae-yong Melek Terhadap Pemain Muda
/photo/2020/02/15/3940337511.jpeg)
Pemain timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengakui bahwa Shin Tae-yong mau melek terhadap pemain muda.
Hal itu pun dibuktikan oleh Tae-yong yang mana ia memanggil empat penggawa timnas U-19 untuk mengikuti pemusatan latihan timnas, pada 14-23 Februari 2020 ini.
Empat pemain U-19 itu diantaranya Alfreanda Dewangga (PSIS Semarang), Irfan Jauhari (Bali United), Adi Satrio (PSMS Medan), dan Pratama Arhan Alif (PSIS Semarang).
"Dia fokus pada pemain muda dan itu tentu bagus untuk pemain muda Indonesia, untuk masa depan Indonesia," ujar Irfan Bachdim di Stadion madya, Sabtu (15/2/2020).
"Kalau di masa depan sepak bola Indonesia mau bagus, mau menang, ya memang harus di mulai dari umur-umur muda," kata pemain PSS Sleman tersebut.
5. Perbaiki Teknik Mengumpan bola atau passing
Dalam pemusatan latihan timnas Indonesia yang sudah memasuki hampir sepekan terakhir ini Shin Tae-yong memperkuat teknik permainan kepada pemain timnas.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang menggenjot kualitas para pemainnya, ia bahkan tak segan untuk melontarkan sindiran pedas.
Pada saat latihan Shin pun mengkritik cara pengumpanan para pemainnya yang dinilainya sangat tidak mencerminkan kualitas pemain nasional.
"Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?," teriak Shin Tae-yong seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna.
Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah, dan semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018.

Dalam latihan tersebut, Shin menginstruksikan pemain mengawali program dengan melakukan sentuhan kombinasi satu-dua.