Berita Sriwijaya FC

Kiper Andalan Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Sambut Hangat Masuknya Kiper Junior M Royhan Hafiludin

Meski untuk menjadi starting eleven perlu persaingan, namun kiper anyar Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah kembali menegaskan tak pernah merasa bersaing

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Kiper andalan Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah (kanan) dan kiper anyar Sriwijaya FC M Royhan Hafiludin 

Meski nervous bisa bergabung dengan skuat Sriwijaya FC, M Royhan Hafiludin bertekad untuk bisa mensejajarkan diri dengan tiga kiper senior lainnya. Apalagi coach Budi memberikan kesempatan untuk tampil di laga ujicoba.

M Royhan Hafiludin yang timnya berhasil menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019 ogah disebut sebagai kiper terbaik lantaran nyaris berhasil mempertahankan keperawanan gawang PS Bank Sumsel Babel.

"Kalau disebut kiper terbaik idak terlalu begitu. Mungkin dinilai kalau dari segi kebobolan turnamen ke Provinsi U20 dak pernah kebobolan.

Kecuali pas adu penalti lawan Muaraenim di babak 8 besar sempat kebobolan sekali, skornya 3-1," ungkap Royhan.

Fokus Kembalikan Kondisi Fisik Skuat Sriwijaya FC Lakukan Latihan Ini di Yogyakarta

Menurut pesepakbola kelahiran Palembang 22 Juli 2000, keberhasilan yang diraih tim yang dibelanya itu bukan semata-mata lantaran perjuangan dirinya sendiri.

"Beknya juga bagus dan timnya juga solid," kata pemilik tinggi 176 kg dan berat 67 kg.

Royhan menceritakan awal dirinya menggeluti sepakbola ketika ikut SSB kelas 6 SD 2011 di SSB Titilas Jaya Palembang.

Sampai kelas 3 SMP. Karena kelas 1 SMA pindah ke Karawang Jawa Barat.

Terjun di sepakbola dari masa kecil senang main bola. Pernah punya cita-cita jadi pemain bola. Sudah tahu nama SFC yang saat itu kipernya Fery Rotinsulu.

Mulai dari kenal SFC mengidolakan sang legend yang kini menjadi pelatih kiper SFC sampai sekarang.

Jadwal Uji Coba Sriwijaya FC, Ada dari Tim Liga 1 hingga Galuh United

"Dulu pengen ketemu coach Fery. Baru biso foto bareng waktu kelas 1 SMA. Pas liburan ke Palembang ada turnamen antar Ponpes se-Sumsel, di situ coach Fery tampil di Stadion Kamboja. Di situlah awal Royhan bisa berfoto bareng," kata Alumni SMA Budi Mulya Karawang Jawabarat yang tamat tahun 2018.

Ia mengaku awal masuk sempat kagok tidak menyangka bisa bersama di tim dengan Coach Fery yang diidolakannya sejak kecil.

"Harus cepat adaptasi di tim ini karena ini Liga 2 harus profesional. Tidak bisa untuk main-main terus.

Mungkin itu tekad untuk bisa minimal mengimbangi 3 kiper senior.

Butuh nian latihan tambahan apalagi latihan kiper butuh cepat adaptasi. Supaya bisa mengikuti," kata Royhan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved