Video Ade Rai Ungkap Kronologi Ashraf Sinclair Meninggal Akibat Serangan Jantung diduga Overtraining

Video Ade Rai Ungkap Kronologi Ashraf Sinclair Meninggal Akibat Serangan Jantung diduga Overtraining

Editor: Hendra Kusuma
Kompas.com
Video Ade Rai Ungkap Kronologi Ashraf Sinclair Meninggal Akibat Serangan Jantung diduga Overtraining 

"Sering kali gangguan jantung, terjadi tanpa gejala awal. Menjaga pola hidup sehat, dan memastikan olahraga sesuai kemampuan, sangat dianjurkan, agar terhindar dari penyakit yang kerap disebut "silent killer".

"Namun yang agak memberatkan bagi saya, adalah sebuah mentalitas sebuah hasil dan kegagalan oleh sebab itu kita senang sekali membuat sebuah kebenaran," ujar Ade RAi.

"Sehingga memberikan pembenaran olahraga juga tetapi masih meninggal, yang sesungguhnya terjadi segala sesuatu sukses atau gagal disebabkan sebuah konsekuensi dari sebuah prilaku apa yang kita lakukan," katanya.

Selain itu lanjuta Ade Rai:

"Saya lihat dari kejadian para teman-teman, bahwa dari sini saya lihat ada nuansa over training, artinya ada kelebihan dalam beraktivitas, kedua nuansa under recaovery, kekurangan dalam pemulihan istirahatnya,

kenapa?

"Jawaban senderhana, satu tambah satu sama dengan dua, jadi kalau kita mengatakan, kalau kita menjaga pola makan kita, kemudian beraktivitas dengan baik, maka yang akan kita dapatkan adalah manfaatnya buka kebalikannya," katanya.

"Jadi kalau orang bilang dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, pengaturan pola makan teratur, tetap kita sakit, kalau itu saya tidak percaya," ujarnya.

"Sebab jika itu benar, maka mereka akan tetap sehat, tetapi  yang kita lihat dari publik figur, bahwa mereka itu terlihat sehat dan citra sehat itu karena terlihat dari mata kita di luar, tetapi dengan tidak memahami secara detail apa yang sesungguhnya terjadi,"

"Sehingga terjadi apa yang kita lihat, yang terjadi adalah lain (Asharf Sinclair dan artis lain terkena Serangan Jantung)," pungkas Ade Rai.

Sementara itu Dr Reynald mengatakan,  olahraga baik dan menjaga hidup sehat itu baik, dan itu terbukti memperbaiki harapan hidup banyak orang itu sudah terbukti di berbagai negara," ujarnya.

"Namun persoalannya kasus yang saat ini, kita mendapatkan ada penyakit jantung yang namanya meninggalkan karena jantung mendadak," ujarnya.

"Dan itu juga pernah kita temukan pada orang muda mengalami penyakit jantung coroner, bisa jadi sebabya adalah merokok,  obesitas dan lain-lain," katanya.

"Ada keluarga saya umur 28 tahun jantung karena dia perokok, terjadi penyumbatan pembuluh darah coroner," ujarnya.

Menurut Reynald, ada Gangguan ada pada kanal ion, sehingga merusak pola listrik jantung, kalau ini biasanya bawaan dari lahir dan itu bisa dideteksi.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved