Peserta Lebih Banyak dari Jumlah Warga Miskin, Pemkot Lubuklinggau akan Evaluasi Program Kesehatan

Pemerintah Kota Lubuklinggau akan menyisir ulang dan melakukan evaluasi warga miskin yang tergabung dalam program jaminan kesehatan.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe 

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe

Bingung Kelebihan Kuota, Pemkot Sisir Ulang Perogram Jaminan Kesehatan

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pemerintah Kota Lubuklinggau akan menyisir ulang dan melakukan evaluasi warga miskin yang tergabung dalam program jaminan kesehatan.

Hal itu menyusul bantuan program jaminan kesehatan yang diberikan oleh Pemkot kepada warga miskin saat ini tumpang tindih dengan jaminan kesehatan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diberikan pemerintah pusat.

"Sekarang bantuan program pemerintah pusat terutama melalui program KIS sudah melampaui dari jumlah penduduk miskin kota Lubuklinggau," kata Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe pada Tribunsumsel.com, Selasa (18/2/2020).

Kisah Kebaya Pengantin Bunga Citra Lestari & Ashraf Sinclair Jadi Kenyataan, Cinta Sehidup Semati

Walikota yang biasa dipanggil Nanan ini menyebutkan berdasarkan data yang ada saat ini, jumlah penduduk miskin yang diback up oleh program KIS lebih dari 61 ribu orang.

Hal itu jauh berbanding terbalik dengan jumlah warga miskin yang ada di Kota Lubuklinggau sebanyak 29 ribu.

"Untuk mengcover masyarakat miskin di Lubuklinggau ini ada 29 ribu.

Terus mau apa lagi yang mau dibantu, artinya sekarang sudah lebih, artinya orang miskin dan rentan kemiskinan saat ini semuanya sudah dicover oleh KIS," ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan jika Pemkot saat ini juga mendapat bantuan program kesehatan sebanyak 15.500 dari Gubernur Sumsel.

Sementara tahun ini Pemkot Juga menganggarkan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) gratis sebanyak 15 ribu kepada warga miskin.

Kisah Haru Perjuangan Seorang Satpam yang Rela Jual Ginjal, Demi Pengobatan Anaknya yang Disabilitas

"Jadi kalau di total-total 61 ribu orang, ditambah program Pemkot dan bantuan provinsi jadi 31 ribu, alhasil jika dihitung semuanya sudah tercover.

Kalau semuanya sudah dicover termasuk yang mampu rugi negara ini," ungkap Nanan.

Nanan pun berencana, program warga miskin yang sudah dianggarkan saat ini akan tetap dijalankan.

Namun, sifatnya hanya untuk membantu warga miskin yang belum tergabung dalam program kesehatan sama sekali.

"Jadi program kita ini akan kita gunakan untuk memback up warga miskin yang tercecer, seperti warga miskin yang nunggak BPJS akan kita bantu melalui program ini, sifatnya back up," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved